Tragedi Jembatan Runtuh di Korea Selatan, Empat Tewas dan Enam Luka-Luka
JAKARTA, GENVOICE.ID -Sebuah insiden tragis terjadi di lokasi konstruksi jalan tol di Anseong, Korea Selatan, pada Selasa (27/02), yang mengakibatkan sedikitnya empat orang tewas dan enam lainnya mengalami luka-luka setelah bagian jembatan yang tengah dibangun runtuh secara beruntun.
Menurut laporan Yonhap News Agency, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 09.49 waktu setempat, ketika lima struktur beton sepanjang 50 meter yang menopang jembatan roboh satu per satu setelah diangkat menggunakan derek. Insiden ini terjadi di Anseong, sekitar 70 kilometer dari ibu kota, Seoul.
Ko Kyung-man, pejabat pemadam kebakaran Anseong, mengonfirmasi bahwa korban tewas termasuk dua warga negara China, sementara dari enam korban luka, lima di antaranya dalam kondisi kritis.
"Para pekerja sedang memasang dek jembatan. Semua dari mereka berada di atas dek saat struktur itu runtuh, sehingga mereka terjatuh ke kedua sisi," jelas Ko dalam konferensi pers yang disiarkan televisi.
Rekaman dramatis dari stasiun penyiaran YTN memperlihatkan detik-detik ambruknya dek jembatan yang menjulang tinggi. Petugas penyelamat terlihat bekerja di lokasi kejadian, memeriksa puing-puing beton dan besi yang bengkok di bawah struktur jembatan yang masih berdiri.
Pejabat Presiden sementara, Choi Sang-mok, telah memerintahkan pengerahan semua sumber daya yang tersedia untuk menyelamatkan korban yang masih mungkin tertimbun dan memastikan tindakan keselamatan guna mencegah insiden lebih lanjut. Badan Pemadam Kebakaran Nasional melaporkan bahwa mereka telah mengerahkan tiga helikopter dan hampir 150 petugas dalam operasi pencarian dan penyelamatan. Sementara itu, Kementerian Transportasi Korea Selatan juga mengirimkan tim penyelidik ke lokasi kejadian.
Kecelakaan kerja fatal masih menjadi permasalahan serius di Korea Selatan, meskipun pemerintah telah menerapkan undang-undang keselamatan kerja yang lebih ketat sejak 2022. Regulasi ini dirancang untuk menindak kelalaian keselamatan serta memberikan hukuman bagi pihak manajemen perusahaan jika pekerja meninggal dalam kecelakaan kerja.
Bulan lalu, enam orang tewas dalam kebakaran di lokasi konstruksi hotel di Busan. Lebih dari 100 orang dievakuasi dalam insiden tersebut, termasuk 14 pekerja yang diselamatkan menggunakan helikopter setelah terjebak di atap gedung.
Juni tahun lalu, kebakaran di pabrik baterai lithium menewaskan 23 pekerja, yang menurut pihak berwenang disebabkan oleh kegagalan kontrol kualitas dan pelatihan keselamatan yang tidak memadai.
Menurut data Kementerian Tenaga Kerja Korea Selatan yang dirilis Maret lalu, sebanyak 598 pekerja industri tewas dalam kecelakaan kerja sepanjang 2023. Dari jumlah tersebut, sektor konstruksi menyumbang hampir setengahnya, yakni 303 korban jiwa, meskipun angka ini mengalami penurunan dari 644 korban pada 2022.
Insiden terbaru ini kembali menyoroti urgensi peningkatan standar keselamatan kerja di Korea Selatan, terutama di sektor konstruksi yang terus berkembang pesat.
Tragedi Jembatan Runtuh di Korea Selatan, Empat Tewas dan Enam Luka-Luka
0 Comments
No popular articles available.
- Pembalap World Rally Championship Bersatu untuk Protes Keras terhadap Sanksi FIA atas Kata-Kata Kasar
- Bisakah Tubuh Lupa Cara Mencerna Daging? Ini Jawaban Ilmiahnya
- Piastri Menangi GP China, Posisi Lawson Terancam?
- Indonesia Perluas Akses Pasar dengan Diversifikasi Ekspor ke Berbagai Negara
- Film Thunderbolts nya Sukses, Jake Schreier Diincar Sutradarai Film "X-Men" Terbaru dari Marvel, Sudah Siap?
- Langkah Terhenti di Semifinal, Jafar/Felisha Tetap Torehkan Capaian Positif di Kejuaraan Asia 2025
- Sempat Meraih Oscar, Alicia Vikander Kembali ke Panggung Setelah 17 Tahun Lewat Drama Ibsen di West End
- Paus Leo XIV Ajak Wartawan Jadi Pembawa Perdamaian dan Bijak dalam Menggunakan AI
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!