Ngeri! Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Diancam Dibom dan Anaknya Diculik

JAKARTA, GENVOICE.ID -Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, kembali jadi sasaran ancaman serius. Kali ini, bukan sekadar hinaan atau caci maki biasa. Seorang pengguna media sosial dengan nama akun "Wowo dan Dedi Mulyadi sesat!" mengirimkan pesan mengerikan saat siaran langsung YouTube milik Dedi pada Senin, (21/4) malam.

Isinya? Ancaman pembunuhan dengan bom bunuh diri, penculikan anak, hingga rencana peledakan rumah. Gila? Jelas. Tapi ini nyata, Gen!

Ngeri! Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Diancam Dibom dan Anaknya Diculik
- (Dok. ANTARA).

Selama lebih dari 30 menit tayangan Live Chat, akun misterius itu terus melontarkan ujaran kebencian dan teror terhadap Dedi.

Bahkan, pelaku menyebut akan "menghabisi" Dedi secara langsung dan meledakkan diri dengan bom paku, yang diklaim lebih parah dari tragedi Bom Bali.

Dalam komentarnya, ia menulis, "Tunggu nanti 2 bulan lagi saya akan melakukan aksi saya. Sekarang saya sedang merakit sebuah bom paku."

Tak hanya ancaman terhadap dirinya, pelaku juga menargetkan anak Dedi dan wilayah Jawa Barat, termasuk Cianjur, yang disebut-sebut akan dijadikan "neraka."

Menanggapi ancaman tersebut, Dedi Mulyadi bersikap tenang. Ia menyebut bahwa ancaman adalah risiko yang harus siap dihadapi seorang pemimpin.

"Kita lihat saja perkembangannya. Apakah akun itu asli atau tidak, nanti akan ditelusuri. Tapi yang jelas, saya sekarang akan lebih waspada," kata Dedi saat ditemui wartawan di Bandung, dikutip Antara,Selasa, (22/4).

Dedi juga mengungkapkan bahwa ini bukan kali pertama dirinya menerima ancaman pembunuhan. Sebelumnya, setelah menutup tambang ilegal di Subang, ia juga pernah diancam dibunuh oleh oknum tak dikenal.

Meski begitu, Dedi mengaku sudah terbiasa menghadapi berbagai bentuk tekanan, mulai dari hujatan, fitnah, hingga ancaman nyawa.

"Saya sudah terbiasa dengan caci maki dan ancaman. Bahkan saat demonstran menyebut saya pengkhianat dan penjahat karena menutup tambang ilegal, saya tetap tenang," ujarnya.

Kapolsek Kelapa Gading, Kompol Seto Handoko Putra, membenarkan bahwa penyelidikan terhadap kasus ini sedang berjalan. Polisi telah mengumpulkan bukti-bukti dari laporan masyarakat, keterangan saksi, hingga rekaman video siaran langsung untuk melacak pelaku di balik akun tersebut.

Saat ini, publik menantikan tindakan cepat aparat dalam menangani ancaman yang bukan hanya mengganggu ketenangan pemimpin daerah, tapi juga menyentuh isu keamanan publik secara luas.

Karena satu hal jelas, ketika ujaran kebencian di dunia maya berubah menjadi ancaman nyata, kita tidak bisa anggap enteng, Gen!

N
Nayla Shabrina
Penulis
  • Tag:
  • Bom
  • terorisme
  • Politik Negara
  • Jawa Barat
  • Dedi Mulyadi

0 Comments

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!

Kirim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE