Terharu! Penulis Novel ‘Game of Thrones’ Peluk Anak Dire Wolf Hasil Rekayasa Genetika
JAKARTA, GENVOICE.ID - Apa jadinya kalau fantasi Westeros tiba-tiba melangkah ke dunia nyata?
Bukan sekadar plot twist, tapi ini benar-benar terjadi! George R.R. Martin, pencipta semesta epik Game of Thrones, baru saja bertemu dengan anak-anak serigala dire (dire wolf) pertama dalam lebih dari 10.000 tahun. Dan bukan, ini bukan CGI, Gen! Ini hasil nyata dari teknologi genetika.
Kabar mengejutkan ini diumumkan pada Senin, (7/4), oleh perusahaan bioteknologi berbasis di Dallas, Colossal Biosciences. Mereka mengklaim berhasil "menghidupkan kembali" spesies serigala dire yang telah punah lewat rekayasa genetika. Tiga anak serigala lahir sehat dan menggemaskan, diberi nama Romulus, Remus, dan Khaleesi.
Yang bikin makin epic, Martin ternyata sudah tahu soal proyek rahasia ini jauh sebelum diumumkan ke publik. Dalam unggahan blog pribadinya pada Selasa, (8/4), penulis berusia 76 tahun itu akhirnya bisa mengungkapkan kegembiraannya setelah menahan diri selama berbulan-bulan.
"Maaf kalau aku teriak-teriak, tapi… dire wolf sudah kembali!" tulisnya sambil mengunggah foto dirinya menggendong salah satu anak serigala, dikutip dari The Straits Times, Kamis, (10/4).
Ceritanya makin seperti kisah dongeng ketika Martin mengungkap bahwa yang pertama kali memberi petunjuk tentang proyek ini adalah Peter Jackson, sutradara trilogi The Lord of the Rings. Dengan kode misterius, Jackson menyarankan Martin untuk menghubungi CEO Colossal, Ben Lamm, tapi enggan menjelaskan alasannya.
Karena penasaran (dan mungkin FOMO), Martin akhirnya bertemu langsung dengan tim sains Colossal-termasuk ahli genetika terkenal George Church dan Beth Shapiro-pada Februari lalu.
Kalau kamu penggemar Game of Thrones atau novelnya, pasti paham betapa pentingnya dire wolf dalam cerita. Mereka bukan cuma hewan peliharaan, tapi simbol, pelindung, dan bagian dari identitas keluarga Stark. Martin sendiri mengaku bahwa adegan di mana anak-anak Stark menemukan anak serigala dire di salju adalah titik awal dari seluruh ide A Song of Ice and Fire.
"Kenapa dire wolf begitu spesial buatku? Aku juga nggak tahu. Aku nggak pernah punya anjing saat kecil, apalagi serigala. Tapi waktu lihat pajangan tengkorak dire wolf di museum La Brea Tar Pits, ada sesuatu yang menggugah dalam diriku," ungkap Martin.
Martin menyebut momen itu sebagai pemicu munculnya Westeros di benaknya. "Tanpa dire wolf, mungkin Westeros nggak akan pernah lahir," tambahnya.
Dan seolah belum cukup magis, Martin menutup unggahannya dengan antisipasi terhadap hewan-hewan lain yang sedang dalam proses "kebangkitan" lewat sains, yakni woolly mammoth, harimau Tasmania, dan… ya, si burung legendaris dodo.
Dan sekarang, dengan anak serigala dire di dunia nyata, kita makin sulit membedakan antara fiksi dan kenyataan. Ya gak sih Gen?
0 Comments





- Geger Rumah Ridwan Kamil Digeledah KPK, Barang Bukti Elektronik dan Motor Ikut Disita!
- Nintendo Switch 2 Selamat dari Badai Tarif Trump, Peluncuran Global Aman Terkendali
- Rayakan 20 Tahun Pernikahan, Raja Charles III dan Ratu Camilla Tampil Mesra di Italia
- Millie Bobby Brown Kejutkan Fans dengan Rambut Pink Bubblegum!
- Banjir di Kembangan Jadi Hiburan, Anak-anak Main Bola dan Bantu Pemotor Mogok
- Bukan Sekadar Hari Libur, Ini Makna Sakral di Balik Jumat Agung!
- Bocah 2 Tahun Ditemukan Tak Bernyawa Usai Hanyut Terseret Arus Kali Ciliwung
- Lady Gaga Nyanyikan "Poker Face", Main Catur dan Bawa Opera Gila ke Coachella!
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!