Nintendo Switch 2 Selamat dari Badai Tarif Trump, Peluncuran Global Aman Terkendali

JAKARTA, GENVOICE.ID - Nintendo akhirnya bisa bernapas lega. Di tengah ketegangan perdagangan dan ancaman tarif impor super tinggi dari pemerintahan Donald Trump, perusahaan game raksasa asal Jepang ini mendapat waktu emas, yakni jeda 90 hari yang menyelamatkan peluncuran global konsol terbaru mereka, Switch 2.

Konsol yang sangat dinanti dan dibanderol seharga $450 ini akan meluncur 5 Juni mendatang, dan Amerika Serikat menjadi salah satu pasar kunci, dengan kontribusi lebih dari sepertiga total penjualan Nintendo.

Untungnya, kebijakan tarif sementara ini memberi Nintendo ruang untuk mempercepat pengiriman unit dari Vietnam, negara yang merakit sekitar sepertiga produksi Switch 2.

Tanpa jeda ini, unit yang dirakit di Vietnam bakal dikenakan tarif 46%, namun untuk saat ini hanya dibebani tarif universal 10%. Ini jadi peluang emas buat Nintendo untuk menyetok sebanyak mungkin unit di pasar AS sebelum tenggat waktu berakhir.

Efeknya langsung terasa. Saham Nintendo di bursa Tokyo melesat hingga 10% saat pasar dibuka pada Kamis, (10/4). Ini mencerminkan betapa krusialnya peluncuran Switch 2 bagi masa depan Nintendo.

Tanpa "rencana cadangan", semua harapan perusahaan bertumpu pada suksesnya perangkat ini, yang sekaligus jadi gerbang bagi perluasan bisnis Nintendo ke film, merchandise, hingga taman hiburan bertema.

Analis dari Bernstein, Robin Zhu, menyebut bahwa Nintendo kemungkinan besar akan tetap mempertahankan harga $450 meski dengan margin keuntungan yang menipis.

"Kalau tarif naik ke 46%, saya prediksi harga bakal melonjak $50 sampai $100," ujarnya, dikutip dari Bloomberg, pada Kamis, (10/4).

Nintendo sempat menunda pembukaan pre-order di AS untuk menghitung ulang dampak tarif tersebut, yang terjadi hanya beberapa jam setelah event besar pengumuman harga dan line-up game Switch 2 disiarkan secara global.

Di Inggris, Nintendo bahkan mengatur strategi ketat demi menghindari serbuan calo, jadi hanya pelanggan aktif Nintendo Switch Online dengan jam bermain tinggi yang diprioritaskan untuk pembelian awal.

Momen peluncuran adalah krusial bagi industri konsol, seperti halnya pembukaan perdana film blockbuster. Ia menentukan kecepatan adopsi awal dan bisa membuka jalan bagi judul-judul besar lainnya. Sony, contohnya, butuh waktu bertahun-tahun untuk membuat PS5 benar-benar lepas landas setelah pandemi bikin distribusi global kacau.

Namun Nintendo pun masih harus waspada. Vietnam saat ini jadi titik produksi bagi banyak brand global seperti Nike dan Adidas. Dengan kemungkinan tarif kembali dinaikkan, banyak perusahaan berlomba-lomba mempercepat pengiriman dalam jendela 90 hari ini.

Sementara itu, pesaing seperti Sony disebut berada di posisi lebih sulit. Produksi PS5 mayoritas berasal dari Tiongkok, yang kini dihantam tarif 125%. Menurut Hideki Yasuda dari Toyo Securities, ini bisa memaksa Sony menaikkan harga PS5 di AS dalam waktu dekat.

Nintendo sendiri menyiapkan versi Switch 2 khusus Jepang dengan harga lebih terjangkau, di bawah $350. Namun untuk pasar global, mereka tetap menghadapi tantangan besar, meyakinkan gamer untuk merogoh kocek lebih dalam, apalagi setelah harga game juga naik, contohnya "Mario Kart World" yang kini jadi game konsol Nintendo pertama dengan harga $80.

Meski badai tarif belum sepenuhnya reda, setidaknya untuk saat ini, langit cerah bagi peluncuran Switch 2. Nintendo siap melaju kencang di lintasan baru, dengan semangat Mario dan kawan-kawan membawa mereka ke level berikutnya, Gen!