Lady Gaga Nyanyikan "Poker Face", Main Catur dan Bawa Opera Gila ke Coachella!
JAKARTA, GENVOICE.ID - Lady Gaga kembali jadi ratu padang pasir saat membuka panggung utama Coachella 2025 dengan penampilan yang tak hanya teatrikal, tapi juga nyeleneh dan penuh kejutan.
Meski ini kali keduanya didaulat sebagai headliner, setelah sempat menggantikan Beyoncé pada 2017 lalu, penampilan tahun ini terasa lebih terencana dan personal.
"Aku kehilangan tidur beberapa malam karena pengin banget tampil sempurna," kata Gaga kepada The New York Timesbeberapa minggu sebelum tampil.
"Kalau ada momen buat bikin publik tersenyum, dari jam 11 malam sampai jam 1 pagi, aku pengin jadi orang yang mewujudkannya," imbuhnya.
Dan ya, dia mewujudkannya, dengan cara Lady Gaga banget.
Pertunjukan dibuka dengan "manifesto of mayhem", semacam monolog dramatis yang direkam dan dibacakan oleh dua versi dirinya, satu bergaun merah, satu lagi putih.
Keduanya saling menatap dan berkata, "Dia dan aku akan cari cara hidup sebagai kembar, tapi aku tahu jika akhirnya sang nyonya kekacauan menang."
Dari situ, pertunjukan berubah jadi sebuah opera elektronik dalam empat babak, plus satu penutup megah berjudul Eternal Aria of the Monster Heart.
Lagu-lagu hits seperti "Bloody Mary," "Judas," hingga "Born This Way" tampil dengan aransemen baru dan tata panggung yang mengguncang imajinasi.
Salah satu momen yang langsung jadi perbincangan? Saat "Poker Face" dimainkan, panggung berubah menjadi papan catur raksasa lengkap dengan battle dance antara dua pasukan, satu dipimpin Gaga sendiri, satu lagi oleh sosok berjubah putih misterius.
Gaga menang dan penonton kompak meneriakkan "Off with her head!" seolah lagi ada di dunia Alice in Wonderland versi cyberpunk.
Dalam lagu "Garden of Eden," Gaga tampil memukau dengan gitar listrik dan dance break energik. Ia juga menyentuh emosi penonton saat menyanyikan "Alejandro".
Gaga juga memberi penghormatan pada momen penting dalam hidupnya, film A Star Is Born yang sebagian diambil di Coachella. Di tengah panggung, ia duduk di piano dan membawakan "Shallow", lagu ikonik yang jadi titik balik karier filmnya.
"Film itu bantu aku ngomong hal-hal yang dulu aku pendam," ucapnya dengan mata berkaca.
Panggung pun ditutup dengan "Bad Romance" yang meledak di langit Coachella, lengkap dengan cahaya dan jeritan para penggemar.
Dan ya, di tengah semua kekacauan indah ini, Gaga menyempatkan diri menyapa tunangannya, Michael Polansky. "Babe, I love you!" serunya sambil meniupkan ciuman, disambut teriakan, "Michael! Michael!" dari penonton.
Satu hal pasti, Lady Gaga tidak sekadar tampil. Dia menciptakan dunia. Dan malam itu, Coachella berubah jadi kerajaan mimpi, dengan ratu gila yang tahu caranya membuat semua orang jatuh cinta.
0 Comments





- Demi Moore Tampil Bak Dewi di TIME100 Gala, Pakai Gaun Thigh-High yang Bertabur 27 Berlian
- KAI Commuter Line Tambah Jadwal Sampai Tengah Malam, Layani Arus Balik dari Bandara Soetta
- Ponsel Android Bisa Jadi Disadap, Ini Cara Cek dan Hapus Stalkerware
- Film "Pernikahan Arwah (The Butterfly House)" Tayang 27 Februari, Hadirkan Nuansa Horor dengan Budaya Tionghoa
- Titiek Puspa Wafat di Usia 87, Ini Deretan Film Legendaris yang Pernah Dibintanginya
- Makna di Balik Jaket ‘Gloria’ Kendrick Lamar di Super Bowl 2025 Halftime Show
- Rumah Sakit di Inggris Pakai AI Buat Deteksi Kanker Paru dalam Hitungan Detik
- Intip Rahasia di Balik Kecantikan dan Glowing Ala Sabrina Carpenter
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!