Menteri Lingkungan Hidup Akan Tinjau dan Tindak Lanjuti Aktivitas Tambang Nikel di Raja Ampat

JAKARTA, GENVOICE.ID - Menteri Lingkungan Hidup dan Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) Hanif Faisol Nurofiq menyatakan akan melakukan tinjauan mendalam terkait laporan kegiatan pertambangan nikel di Raja Ampat, Papua Barat Daya. Hanif tidak menutup kemungkinan akan mengambil langkah hukum setelah kajian dilakukan.

"Raja Ampat sudah kami lakukan mapping, dan secepatnya kami akan ke sana," ujar Hanif dikutip dariAntara, Jumat (6/6). Ia menegaskan akan segera mengambil langkah hukum terkait aktivitas tersebut jika ditemukan pelanggaran.

Kekhawatiran atas aktivitas tambang ini muncul karena Raja Ampat merupakan lokasi wisata unggulan Indonesia yang menarik wisatawan domestik dan mancanegara. Menteri LH berencana mengunjungi langsung untuk meninjau kondisi di lapangan.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyatakan akan memanggil pemegang izin tambang nikel di Raja Ampat untuk evaluasi aktivitas mereka.

Dari pemerintah daerah, Bupati Raja Ampat Orideko Burdam menyampaikan bahwa kewenangan pemberian dan pencabutan izin tambang berada di pemerintah pusat, sehingga pemerintah daerah kesulitan melakukan intervensi terhadap aktivitas tambang yang diduga merusak ekosistem dan hutan di wilayah tersebut.