Menteri ESDM Sidak Tambang Nikel di Raja Ampat: 'Saya Mau Lihat Sendiri, Bukan Katanya!"

JAKARTA, GENVOICE.ID - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia melakukan inspeksi mendadak ke tambang nikel milik PT GAG Nikel di Pulau Gag, Kabupaten Raja Ampat, sebagai respons atas protes masyarakat yang menuntut transparansi dan tanggung jawab lingkungan dari aktivitas pertambangan di wilayah konservasi tersebut.

"Saya datang ke sini untuk mengecek langsung, untuk melihat secara objektif apa yang sebenarnya terjadi," ujar Bahlil, dikutip dariAntara, Sabtu (7/6/2025).

Menteri ESDM Sidak Tambang Nikel di Raja Ampat: 'Saya Mau Lihat Sendiri, Bukan Katanya!"
- (Dok. Antara).

Bahlil menyatakan bahwa kunjungan ini penting untuk mendapatkan gambaran utuh dan independen dari lapangan. Hasil evaluasi menyeluruh akan diumumkan oleh tim dari Kementerian ESDM dalam waktu dekat.

Turut hadir dalam kunjungan itu, Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Minerba) Tri Winarno yang memastikan bahwa dari total luas izin 13.136 hektare, hanya sebagian kecil yang telah dibuka untuk aktivitas pertambangan.

"Dari total 263 hektare lahan terbuka, 131 hektare sudah direklamasi dan 59 hektare sudah dinyatakan berhasil. Bukaan lahannya tidak besar-besar amat," ujar Tri. Ia juga menambahkan bahwa berdasarkan pemantauan udara, tidak ditemukan sedimentasi di pesisir sekitar area tambang.

Namun demikian, aktivitas tambang sementara dihentikan sejak instruksi resmi dari Menteri Bahlil pada Kamis (5/6/2025), sembari menunggu hasil evaluasi lanjutan.

PT GAG Nikel sendiri merupakan anak perusahaan PT Antam Tbk dan satu-satunya perusahaan tambang yang aktif beroperasi di Raja Ampat. Mereka mengantongi izin kontrak karya sejak 2017 dan mulai beroperasi setelah lolos analisis dampak lingkungan (Amdal) pada 2018.

"Izin pertambangan di Raja Ampat itu ada beberapa, mungkin lima. Tapi yang beroperasi sekarang hanya GAG, dan ini milik Antam, BUMN," jelas Bahlil.

Pemerintah memastikan bahwa setiap aktivitas pertambangan akan terus diawasi ketat, terutama di wilayah-wilayah sensitif seperti Raja Ampat, demi menjaga keseimbangan antara pembangunan dan kelestarian lingkungan.

M
M Ihsan
Penulis
  • Tag:
  • raja ampat
  • Nikel

0 Comments

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!

Kirim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE