Waspadalah! Rupiah Berpotensi Rontok ke Level Rp20.000 per Dolar AS
JAKARTA - Tahun ini, rupiah berpotensi mengalami tekanan lebih kencang hingga rontok ke level Rp20.000 per dolar AS karena secara bersamaan rupiah mendapat tekanan dari factor internal maupun eksternal.
Pemerhati pasar uang, Ferry Latuhihin melihat tekanan internal terjadi akibat kerapuhan daya tahan fiskal karena program-program ultra populis yang dikabarkan membutuhkan dana Rp300 triliun.
Sebaliknya dari faktor eksternal, kata dia, pelemahan rupiah dipicu dinamika global, khususnya kebijakan tarif proteksionis yang kembali digaungkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
"Kebijakan tarif Trump mengguncang pasar keuangan dunia. Sebagai soft currency, rupiah terkena imbasnya," jelasnya.
Selama kedua tekanan tersebut masih berlangsung, maka pelemahan nilai tukar rupiah berpotensi berlanjut hingga akhir tahun. Ia juga mengingatkan bahwa risiko semakin besar apabila peringkat utang (sovereign rating) Indonesia diturunkan oleh lembaga pemeringkat internasional.
"Kalau sovereign rating kita sampai mengalami down grade, saya khawatir nilai rupiah akan benar-benar tembus Rp20.000 per dollar AS," katanya.
Sementara itu, analis mata uang Doo Financial Futures, Lukman Leong memperkirakan nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS cenderung melemah terbatas karena penurunan tingkat kepercayaan konsumen dan penurunan tingkat penjualan mobil.
"Masyarakat cenderung bijaksana dalam pengeluaran dan investasi yang tercermin dari meningkatnya permintaan emas akhir-akhir ini," kata Lukman kepada Antara di Jakarta, Rabu (16/4).
Faktor lain pelemahan kurs rupiah ialah kekhawatiran investor atas perang tarif yang dilancarkan AS, terutama pasca boikot Tiongkok atas pengiriman pesawat Boeing. "Boikot Tiongkok atas Boeing adalah sikap yang keras, mengingat penjualan Boeing di Tiongkok mencapai 20 persen dari total global. Hal itu menunjukkan potensi meningkatnya tensi eskalasi antara AS dan Tiongkok," kata Lukman.
Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan hari Rabu pagi di Jakarta, menguat sebesar 8 poin atau 0,05 persen ke level 16.819 per dollar AS dan pada penutupan perdagangan sore kembali melemah 10 poin ke posisi 16.837 per dollar AS dari penutupan perdagangan sehari sebelumnya di level 16.827 per dollar AS.
Waspadalah! Rupiah Berpotensi Rontok ke Level Rp20.000 per Dolar AS
0 Comments





- Untung Ada Trump! Jika Tidak, Indonesia Bisa Mati Duluan
- Sudah Saatnya Ada Audit Lengkap Tentang Manajemen Stok Beras di Gudang Bulog
- Kebijakan Tarif Trump Ancam PHK Massal Industri Tekstil DIY
- Indonesia Dorong ADB Mobilisasi Investasi Sektor Swasta
- Jangan Tutup Mata Atas Faktor Internal Pelemah Nilai Tukar Rupiah
- TikTok Bisa Bernafas, Trump Kasih Tenggat Waktu 19 Juni 2025
- Miris! Alokasi APBN: Bayar Utang Rp350 T, Pengentasan Kemiskinan Cuma Rp75 T
- 48 Negara Masih Mengandalkan Dukungan IMF
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!