8 Tren Kuliner yang Diprediksi Akan Populer di Tahun 2025

Setiap tahun, tren makanan dan minuman baru bermunculan, memberi warna pada cara kita memasak, makan, dan berbelanja. Dengan tim berisi lebih dari 30 ahli kuliner, kami telah memantau berbagai inovasi, dari bahan hingga perangkat dapur, selama puluhan tahun. Melalui analisis data, eksplorasi pameran dagang, hingga keterlibatan langsung di komunitas, berikut delapan tren makanan yang diperkirakan akan mendominasi tahun 2025 dilansir dari CNN International:

1. "Novel Freeze-Dried Treats"

Freeze-dried food kini tidak lagi hanya untuk pendaki gunung. Teknologi modern telah membuat makanan beku kering lebih terjangkau dan lezat. Dari permen gummy hingga cheesecake bites, makanan ini menawarkan tekstur renyah seperti marshmallow dengan rasa yang lebih kuat. Popularitas kudapan ini didorong oleh keinginan masyarakat untuk mencoba pengalaman baru dengan harga terjangkau.

8 Tren Kuliner yang Diprediksi Akan Populer di Tahun 2025
- (Dok. Prime Roots).

2. AI dalam Belanja Bahan Makanan

Kecerdasan buatan (AI) mulai merevolusi cara kita berbelanja bahan makanan. Raksasa seperti Walmart, Amazon, dan Instacart menghadirkan fitur pencarian pintar yang dapat merekomendasikan bahan masakan berdasarkan preferensi pengguna. Selain itu, keranjang belanja pintar di toko fisik dapat melacak barang secara otomatis, membuat pengalaman belanja lebih mudah dan hemat biaya.

3. Calamansi

Buah calamansi, yang memiliki rasa asam perpaduan antara lemon, jeruk nipis, dan jeruk, semakin diminati. Digunakan dalam makanan ringan hingga hidangan kelas atas, buah ini telah muncul di sorbet hingga kue. Popularitas calamansi diprediksi akan terus meningkat di industri kuliner global.

4. Perangkat Dapur "Satu Tugas"

Perangkat kecil yang dirancang untuk satu fungsi, seperti pembuat es krim Ninja Creami atau Dash Mini Waffle Maker, menjadi tren. Dengan harga terjangkau dan desain sederhana, alat-alat ini memberikan pengalaman menyenangkan tanpa harus menguras dompet.

5. Pola Makan Penuh Gizi

Obat penurun berat badan seperti GLP-1 menciptakan permintaan akan makanan dalam porsi kecil yang kaya gizi. Perusahaan seperti Nestlé dan Daily Harvest sudah meluncurkan produk khusus untuk memenuhi kebutuhan ini. Tren ini dapat memengaruhi pola makan keluarga, dengan meningkatnya fokus pada makanan sehat dan bahan alami.

6. Daging Deli Nabati

Meski penjualan daging nabati sempat menurun, daging deli berbasis nabati mulai naik daun. Produk ini lebih diterima konsumen karena mereka terbiasa membayar harga premium untuk daging olahan. Merek seperti Prime Roots menggunakan bahan inovatif seperti koji, sejenis beras fermentasi Jepang, untuk menciptakan rasa umami yang otentik.

7. "Cookbook Clubs"

Klub buku masak, di mana anggota memasak resep dari buku tertentu dan berbagi hasilnya dalam pertemuan potluck, menjadi fenomena. Aktivitas ini menawarkan alternatif sosial yang nyata dibandingkan dengan scrolling media sosial, sekaligus menjadi cara hemat untuk berbagi makanan.

8. Makanan Penunjang Otak untuk Anak

Merek makanan anak mulai memasarkan produk yang mengklaim dapat mendukung perkembangan otak, sejalan dengan tren parenting intensif. Orang tua semakin bersedia mengeluarkan uang untuk produk seperti camilan Cerebelly atau Braniac yang diperkaya dengan nutrisi pendukung otak,

I
Ihsan
Penulis
  • Tag:
  • Make Up
  • Fashion

0 Comments

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!

Kirim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE