Gubernur Georgia Usulkan Dana Tambahan untuk Keamanan Sekolah, Dikecam karena Minimnya Dukungan Kesehatan Mental

Gubernur Georgia, Brian Kemp, mengusulkan tambahan dana sebesar 50 juta dolar AS untuk meningkatkan keamanan sekolah. Usulan ini muncul setelah insiden penembakan tragis di Apalachee High School, Winder, yang menewaskan empat orang pada September lalu.

Namun, rencana ini dinilai belum memenuhi kebutuhan peningkatan sumber daya konseling yang diinginkan para pejabat sekolah.

Dilansir dari AP News, dana tambahan ini akan melengkapi anggaran negara saat ini, dengan total 109 juta dolar AS yang telah dialokasikan secara berkelanjutan untuk keamanan sekolah sejak 1 Juli. Kemp menyebut bahwa dana tersebut bertujuan meningkatkan keselamatan di lebih dari 2.000 sekolah publik di Georgia.

"Semua investasi ini dirancang untuk membuat sekolah kita lebih aman," ujar Kemp.

Ia juga menambahkan bahwa tanpa dana tersebut, insiden di Apalachee bisa saja lebih tragis.

Jika disetujui, setiap sekolah akan menerima tambahan 21.635 doalr, di atas 47.125 dolar yang sudah dialokasikan sebelumnya.

Selain itu, Kemp mengusulkan peningkatan dana sebesar dolar 872.000 dolar AS untuk menambah 16 psikolog sekolah di seluruh negara bagian, sehingga rasio menjadi satu psikolog untuk setiap 2.420 siswa.

Kritik terhadap rencana Kemp datang dari berbagai pihak, termasuk organisasi advokasi pendidikan dan pejabat sekolah. Mereka menyoroti kebutuhan mendesak akan peningkatan jumlah konselor, pekerja sosial, dan profesional kesehatan mental lainnya.

Asosiasi Konselor Sekolah Amerika merekomendasikan rasio satu konselor untuk setiap 250 siswa, sedangkan Georgia saat ini mendanai satu konselor untuk 450 siswa. Kelompok advokasi pendidikan meminta rasio diperbaiki menjadi satu konselor untuk 400 siswa, yang memerlukan tambahan anggaran sekitar 26 juta dolar per tahun.

Selain itu, untuk meningkatkan jumlah pekerja sosial agar setiap distrik sekolah memiliki dana negara untuk satu pekerja, diperlukan tambahan dolar 1,7 juta dolar. Permintaan ini dinilai lebih mendesak daripada penambahan psikolog, yang menjadi komponen paling murah dalam usulan tersebut.

Kemp menyatakan dukungannya pada program kesehatan mental Apex, yang menyediakan layanan kesehatan mental bagi siswa. Namun, ia mengakui sulitnya mencari profesional berlisensi untuk menjalankan program tersebut.

"Saya terbuka untuk semua opsi," ujar Kemp.

Meski demikian, jika usulan ini tidak masuk dalam anggaran yang diajukan gubernur, legislatif harus mencari sumber pendanaan lain karena gubernur menetapkan batas pengeluaran.

Superintendent Pendidikan Georgia, Richard Woods, terus memperjuangkan pendanaan tambahan untuk layanan kesehatan mental, termasuk sistem peringatan krisis dan petugas keamanan di setiap sekolah.

Woods menyebutkan bahwa proses masih berjalan, dan pihaknya akan terus berdialog dengan pemerintah.

Selain usulan dana, Kemp juga ingin mendanai pelatihan konseling krisis oleh Southern Regional Education Board untuk 20 konselor di sekolah dan perguruan tinggi.

Wakil Gubernur Burt Jones dan Ketua DPR Jon Burns mendukung rencana tersebut. Burns menekankan bahwa fleksibilitas dana akan memungkinkan sekolah menyesuaikan kebutuhan keamanan mereka.

Jones mengusulkan undang-undang wajib untuk tombol panik yang dapat dikenakan oleh guru dan staf sekolah, sementara Burns menyerukan program berbagi informasi antara lembaga pendidikan, kesejahteraan anak, dan pengadilan remaja untuk mengidentifikasi potensi ancaman lebih dini.

Meski mendapat kritik, tambahan dana ini dianggap langkah positif oleh beberapa pihak. Woods menyatakan bahwa setiap dana tambahan adalah kabar baik bagi keamanan sekolah di Georgia.

Namun, sejumlah kalangan menilai bahwa tanpa dukungan memadai pada layanan konseling dan kesehatan mental, rencana ini hanya menyentuh permukaan dari masalah yang lebih kompleks di sekolah-sekolah Georgia.