JD Vance Sebut AS Tidak Akan Ikut Campur Konflik India-Pakistan: "Bukan Urusan Kami"

JAKARTA, GENVOICE.ID - Wakil Presiden AS, JD Vance, menyatakan bahwa Amerika Serikat tidak akan campur tangan dalam konflik antara India dan Pakistan, yang melibatkan dua negara dengan senjata nuklir. Vance menyebutkan bahwa meskipun AS akan berusaha meredakan ketegangan, keterlibatan langsung dalam pertempuran tersebut adalah "bukan urusan kami."

Dalam wawancara dengan Fox News, Vance menekankan bahwa AS tidak bisa memaksa kedua negara untuk menghentikan permusuhan mereka. Ia mengatakan, "Kami hanya dapat mendorong mereka untuk meredakan ketegangan, tetapi kami tidak akan terlibat dalam konflik yang pada dasarnya bukan urusan kami dan tidak berhubungan dengan kemampuan Amerika untuk mengendalikannya."

JD Vance Sebut AS Tidak Akan Ikut Campur Konflik India-Pakistan: "Bukan Urusan Kami"
- (Dok. NBC News).

Vance mengungkapkan harapannya agar konflik ini tidak berkembang menjadi perang regional yang lebih besar atau, lebih buruk lagi, konflik nuklir. "Saat ini, kami tidak melihat itu akan terjadi," tambahnya.

Pendekatan ini mencerminkan kebijakan luar negeri "America First" yang diusung oleh Donald Trump, yang mengutamakan pengurangan peran AS dalam mediasi konflik global. Kedua tokoh ini, baik Trump maupun Vance, telah memperingatkan bahwa AS siap menarik diri dari upaya mediasi gencatan senjata dalam konflik Rusia-Ukraina jika kedua belah pihak tidak setuju untuk melakukan pembicaraan langsung.

Sementara itu, India baru-baru ini mengklaim bahwa mereka berhasil menggagalkan serangan rudal dan drone yang diluncurkan oleh Pakistan, menyusul serangan-serangan balasan antara kedua negara. India juga mengonfirmasi bahwa serangan mereka ke Pakistan pada Rabu lalu menewaskan 31 orang, yang dikatakan sebagai bagian dari upaya mereka untuk menghancurkan "infrastruktur teroris."

Sebagai respons terhadap meningkatnya ketegangan, Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, berbicara dengan pemimpin kedua negara dan mendesak agar segera terjadi penurunan ketegangan. Sementara itu, Menteri Luar Negeri dari Iran dan Saudi juga terbang ke Delhi untuk membahas situasi tersebut.

Vance, yang baru-baru ini mengunjungi India, mengingatkan bahwa meskipun India memiliki hak untuk membalas serangan teroris, AS tidak ingin konflik ini berkembang menjadi ancaman bagi stabilitas kawasan yang lebih luas. Vance menambahkan, "Kami berharap Pakistan, jika memang mereka bertanggung jawab, bekerja sama dengan India untuk menangani teroris yang mungkin beroperasi di wilayah mereka."

D
Daniel R
Penulis
  • Tag:
  • Amerika Serikat
  • Konflik India Pakistan

0 Comments

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!

Kirim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE