Menjelang Idul Adha 2025, Ini Cara Tepat Membagi Daging Kurban Sesuai Syariat Islam
JAKARTA, GENVOICE.ID - Idul Adha selalu jadi momen spesial bagi umat Muslim, di mana ibadah kurban menjadi wujud ketaatan dan kepedulian kepada sesama. Selain menjalankan ritual, penting juga untuk memastikan pembagian daging kurban dilakukan secara benar dan sesuai aturan Islam agar manfaatnya bisa dirasakan oleh yang berhak.
Setelah hewan kurban disembelih, siapa saja yang berhak menerima daging kurban? Mengutip dari ANTARA News, Rabu (4/6), berikut panduan lengkapnya:
Golongan yang Berhak Menerima Daging Kurban
-
Shohibul Kurban
Orang yang melaksanakan kurban biasanya dianjurkan untuk menikmati sebagian daging, terutama jika kurban itu sunnah. Namun, jika kurban merupakan nazar atau wajib, seluruh daging sebaiknya diberikan untuk disedekahkan tanpa dimakan sendiri. -
Fakir dan Miskin
Mereka adalah prioritas utama penerima daging kurban. Dalam Al-Qur'an ditegaskan bahwa sebagian daging kurban harus diberikan kepada fakir miskin agar mereka ikut merasakan berkah Idul Adha. -
Kerabat, Teman, dan Tetangga
Memberikan daging kepada keluarga, teman, dan tetangga, baik yang mampu maupun yang membutuhkan, dianjurkan untuk mempererat tali silaturahmi dan menjaga ukhuwah. -
Musafir yang Kehabisan Bekal
Musafir yang dalam perjalanan dan kehabisan bekal juga layak mendapat bagian daging kurban sebagai bentuk kepedulian sosial.
Proporsi Pembagian Daging Kurban
Pembagian daging bisa dilakukan secara seimbang dengan membagi:
-
Sepertiga untuk shohibul kurban dan keluarganya
-
Sepertiga untuk fakir dan miskin
-
Sepertiga untuk kerabat, teman, dan tetangga
Proporsi ini bersifat fleksibel, yang penting daging kurban sampai kepada yang benar-benar membutuhkan.
Larangan dalam Pengelolaan Daging Kurban
Beberapa hal yang harus dihindari agar ibadah kurban sah:
-
Tidak boleh menjual daging atau bagian hewan kurban karena itu membatalkan ibadah.
-
Daging kurban tidak boleh dijadikan upah atas jasa kecuali kepada yang berhak.
-
Shohibul kurban tidak disarankan mengambil bagian secara berlebihan agar distribusi tetap adil.
Dengan menerapkan aturan ini, ibadah kurban tidak hanya jadi ritual spiritual, tapi juga wujud nyata solidaritas dan keadilan sosial. Semoga Idul Adha 2025 membawa berkah dan memperkuat tali persaudaraan kita semua.
0 Comments





- Jangan Sampai Salah, Ini Bedanya Jumat Agung dengan Paskah
- Korea Selatan Dilanda Kebakaran Hutan Terburuk dalam Sejarah
- Jerman dan Sekutu Ukraina Kini Izinkan Serangan ke Wilayah Rusia
- Offset Tutup Akun Media Sosial di Tengah Drama dengan Cardi B
- Tom Cruise Berikan Penghormatan kepada Mendiang Val Kilmer
- Dari Teater ke Layar Kaca, Ini Perjalanan Karier Mat Solar
- Pegawai Bank Indonesia Tewas Usai Melompat dari Atap Gedung di Jakarta Pusat
- Whoosh Akan Perpanjang Rute, Bandung ke Surabaya Hanya 3 Jam
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!