Buku Anak Baru Ajak Anak-anak Menghargai Keberagaman Bahasa
JAKARTA, GENVOICE.ID - Bahasa merupakan salah satu ciri khas manusia yang membedakannya dari makhluk lain. Sebuah buku anak berjudul "What Makes Us Human" karya linguist Brasil Victor Santos, dengan ilustrasi oleh seniman Italia Anna Forlati, mengajak anak-anak untuk memahami pentingnya bahasa. Buku ini menggunakan bentuk teka-teki untuk mengenalkan konsep bahasa dan menyoroti perlunya melestarikan semua bahasa di dunia.
Menurut UNESCO, terdapat sekitar 8.324 bahasa lisan atau isyarat di dunia, dengan sekitar 7.000 masih digunakan saat ini. Namun, globalisasi dan perubahan sosial yang pesat menyebabkan banyak bahasa terancam punah. Untuk membantu melestarikan keberagaman bahasa, UNESCO bekerja sama dengan berbagai penerbit untuk menerjemahkan "What Makes Us Human" ke dalam berbagai bahasa, terutama bahasa asli masyarakat adat. Salah satu versi yang telah diterbitkan adalah dalam bahasa Mapuzugún, bahasa suku Mapuche di Chili.
Nevenca Cayullán, seorang pendidik tradisional Mapuche, menerjemahkan buku ini ke dalam bahasa ibunya. Baginya, bahasa bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga warisan budaya yang harus diwariskan dari generasi ke generasi. Ia menegaskan bahwa bahasa merupakan bagian penting dari identitas suatu bangsa dan menjadi sarana untuk menjaga budaya serta nilai-nilai masyarakat adat.
Sejak tahun 1992, sekolah-sekolah di wilayah Mapuche telah memasukkan Mapuzugún dalam kurikulum mereka. Namun, penggunaan bahasa ini masih menghadapi tantangan, termasuk diskriminasi dan ketakutan dalam menggunakannya di ruang publik. Beberapa daerah di Chili bagian selatan bahkan masih melarang penggunaan Mapuzugún, sehingga generasi muda enggan menggunakannya.
Buku "What Makes Us Human" diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran dan kebanggaan terhadap bahasa ibu, khususnya bagi anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan monolingual. Cayullán percaya bahwa dengan memperkenalkan buku ini dalam bahasa Mapuzugún, anak-anak Mapuche akan lebih mengenali identitas mereka dan merasa bangga terhadap warisan budaya mereka. Selain itu, buku ini juga mengajarkan anak-anak untuk menghargai keberagaman bahasa sebagai bagian dari kehidupan manusia.
Melalui proyek ini, UNESCO ingin menegaskan bahwa setiap bahasa memiliki nilai dan peran penting dalam kehidupan sosial dan budaya. Dengan menjaga dan mempromosikan bahasa ibu, masyarakat dapat memperkaya pemahaman akan warisan budaya serta menciptakan dunia yang lebih inklusif dan beragam.
0 Comments





- Nickelodeon Lanjutkan Serial Animasi Ikonik "Avatar" dengan Umumkan Judul Baru
- Maya Hawke dan Dilema Media Sosial dalam Industri Film
- Adidas Hadirkan Koleksi Sepatu "Sumatra", Terinspirasi dari Keindahan Pulau Sumatra
- Perusahaan Teknologi Antariksa Berencana Membangun Kolam Terdalam di Dunia
- Alami Cedera Otot Adductor, Messi Harus Absen Dua Pertandingan Kualifikasi Piala Dunia
- Manchester United Kalahkan Ipswich Town 3-2, Kieran McKenna Akui Keunggulan Lawan
- Serial Netflix Baru Meghan Markle, Antara Gaya Hidup dan Bisnis
- Serangan Udara Israel di Rumah Sakit Gaza Tewaskan Lima Orang, Termasuk Pemimpin Hamas
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!