Tersandung Kasus Monopoli, OpenAI Siap Beli Chrome jika Google Dipaksa Melepasnya

JAKARTA, GENVOICE.ID - OpenAI menyatakan ketertarikannya untuk membeli peramban Chrome apabila Google diwajibkan untuk melepaskan kepemilikan atasnya dalam kasus monopoli yang sedang berlangsung di Amerika Serikat. Hal ini disampaikan oleh Nick Turley, Kepala Produk ChatGPT, dalam sidang lanjutan perkara US v. Google yang kini memasuki tahap perumusan solusi.

Pemutusan kepemilikan Chrome merupakan salah satu saran dari Departemen Kehakiman AS setelah hakim memutuskan bahwa Google memonopoli pasar pencarian daring. Google berencana mengajukan banding atas putusan tersebut.

Tersandung Kasus Monopoli, OpenAI Siap Beli Chrome jika Google Dipaksa Melepasnya
- (Dok. BBC).

Turley juga mengungkap bahwa OpenAI sempat menghubungi Google pada tahun lalu untuk menjajaki kerja sama yang memungkinkan ChatGPT menggunakan teknologi pencarian milik Google. Namun kemitraan itu tidak terwujud. Saat ini, ChatGPT menggunakan sumber data pencarian dari Bing, meskipun OpenAI menyebut telah mengalami sejumlah masalah kualitas dengan salah satu penyedia yang tidak disebutkan namanya secara langsung.

Dalam dokumen persidangan, terungkap bahwa OpenAI percaya akses terhadap API pencarian Google akan meningkatkan kualitas layanan mereka. Sementara itu, OpenAI juga tengah mengembangkan indeks pencarian mandiri, meski target awal untuk mengandalkannya pada 80 persen pencarian ChatGPT di akhir 2025 kini dianggap belum realistis dalam jangka pendek.

Pernyataan ini menunjukkan bahwa OpenAI tidak hanya fokus pada pengembangan kecerdasan buatan, tetapi juga siap bersaing di ranah peramban dan teknologi pencarian, dua sektor yang selama ini didominasi Google.

D
Daniel R
Penulis
  • Tag:
  • Techno
  • Google
  • OpenAI

0 Comments

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!

Kirim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE