Hebohkan Dunia Pemrograman, OpenAI Rilis Codex, AI Baru yang Bisa Ngetes dan Benerin Kode Sendiri

JAKARTA, GENVOICE.ID - Dunia teknologi kembali diguncang! OpenAI resmi meluncurkan Codex, agen AI pemrograman terbaru yang diklaim sebagai yang paling canggih saat ini, mampu menulis, menguji, bahkan memperbaiki kode tanpa sentuhan manusia.

Dilansir dari Tech Crunch pada Minggu (18/5), Codex merupakan hasil pengembangan model AI terbaru o3 yang dirancang khusus untuk menyelesaikan tugas-tugas pemrograman. Mesin yang menjadi otaknya, codex-1, dilatih untuk memahami, menulis, dan menyempurnakan kode layaknya programmer profesional.

Hebohkan Dunia Pemrograman, OpenAI Rilis Codex, AI Baru yang Bisa Ngetes dan Benerin Kode Sendiri
- (Dok. BBC International).

"Codex mampu menghasilkan kode yang bersih, presisi mengikuti instruksi, dan secara otomatis menjalankan serta memperbaiki kode sampai semua tes lulus," ungkap OpenAI dalam pernyataan resminya.

Berbeda dari AI coding biasa seperti Copilot atau Gemini, Codex bekerja dalam komputer virtual yang disandikan di cloud, terhubung langsung dengan GitHub, dan bisa memuat serta mengolah repositori pengguna secara otomatis.

Tak Butuh Waktu Lama: Codex Bisa Selesaikan Tugas dalam 1 Menit

Dengan waktu pengerjaan hanya 1 hingga 30 menit, Codex dapat menulis fitur aplikasi, memperbaiki bug, menjawab pertanyaan teknis seputar kode, dan menjalankan dan menyempurnakan pengujian

Dan yang paling mengesankan: semua itu dilakukan tanpa mengganggu aktivitas pengguna di komputer mereka.

Saat ini Codex tersedia dalam pratinjau riset untuk pengguna ChatGPT Pro, Enterprise, dan Team. Namun OpenAI memastikan bahwa pengguna ChatGPT Plus dan Edu akan segera menyusul mendapat akses dalam waktu dekat.

Sebagai antisipasi lonjakan permintaan, OpenAI juga akan mulai menerapkan pembatasan penggunaan dalam beberapa minggu ke depan. Pengguna nantinya bisa membeli kredit tambahan jika ingin menggunakan Codex lebih intensif.

Dengan peluncuran Codex, OpenAI memasuki arena "perang agen pemrograman" yang kian ramai. Microsoft dan Google sudah lebih dulu melaporkan bahwa 30 persen kode di internal perusahaan mereka kini ditulis AI. Sementara itu, Anthropic memperkenalkan Claude Code, dan Google baru saja mengenalkan Gemini Code Assist dengan pendekatan agenik serupa.

Namun dengan kemampuannya yang bisa debug otomatis, self-testing, dan multi-tasking, Codex bisa jadi game-changer terbesar dalam dunia coding sejak Copilot pertama kali dirilis.

Dunia pemrograman tak akan pernah sama lagi, dan Codex mungkin baru saja membuka babak revolusi berikutnya.

M
M Ihsan
Penulis
  • Tag:
  • Techno
  • OpenAI
  • ChatGPT

0 Comments

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!

Kirim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE