Donald Trump: Saya Ingin Putin Berhenti Menembak!

JAKARTA - Apa yang paling diharapkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dari Presiden Rusia Vladimir Putin? "Saya ingin dia berhenti menembak, duduk dan menandatangani kesepakatan. Saya ingin dia menandatanganinya, menyelesaikannya, dan melanjutkan hidup," kata Trump, Minggu (27/4).

Seorang wartawan lain selanjutnya bertanya: "Apakah Anda mempercayai Putin? "Saya akan beritahu setelah dua minggu," jawab Trump tanpa penjelasan lebih lanjut seperti dikutip dari Antara.

Donald Trump: Saya Ingin Putin Berhenti Menembak!
- (Dok. istimewa).

Pertanyaan-pertanyaan tersebut dialamatkan kepada Trump terkait serangan rudal Rusia yang terus berlangsung ke wilayah Ukraina di tangah perundingan damai.

"Saya sangat kecewa karena rudal-rudal ditembakkan Rusia...sangat kecewa," kata Trump kepada wartawan sebelum menaiki Air Force One di Bandara Kota Morristown di Morristown, New Jersey, dan mengatakan bahwa dia terkejut oleh pemboman yang terus berlanjut selama perundingan.

Trump juga membahas pertemuannya dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Vatikan di sela-sela pemakaman Paus Fransiskus, yang merupakan kali pertama keduanya kembali bertemu setelah pertemuan panas di Gedung Putih pada Februari lalu.

"Saya rasa pertemuan itu berjalan dengan baik. Kita lihat saja apa yang terjadi dalam beberapa hari ke depan," katanya, sembari menambahkan hubungannya dengan pemimpin Ukraina itu "tidak pernah buruk".

Trump menggambarkan Zelenskyy lebih tenang dalam pertemuan di Vatikan.

"Saya pikir dia mengerti, dia memahami gambarannya, dan saya pikir dia ingin membuat kesepakatan," kata Trump.

Ragukan Keseriusan Putin

Sehari sebelum menghadiri pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan, Trump seperti dikutip dari New York Times, menyatakan keraguannya terhadap keseriusan Presiden Russia, Vladimir Putin dalam mengakhiri perang di Ukraina.

Melalui media sosial Truth Social, Trump menulis, "Mungkin dia [Putin] tidak ingin menghentikan perang, dia hanya mempermainkan saya, dan harus ditangani secara berbeda, melalui Perbankan atau Sanksi Sekunder'? Terlalu banyak orang yang mati!!!" ? sebut Trump.

Sebelumnya, Trump mengusulkan rencana perdamaian yang mencakup pengakuan atas wilayah yang diduduki Russia, termasuk Krimea, serta penghentian aspirasi Ukraina untuk bergabung dengan NATO. Sebagai imbalannya, Ukraina akan menerima jaminan keamanan dan kompensasi ekonomi. Namun, Zelenskyy menolak usulan tersebut, menegaskan bahwa semua wilayah yang diduduki adalah bagian dari Ukraina dan menuntut gencatan senjata tanpa syarat.

D
Diapari Sibatangkayu
Penulis
  • Tag:
  • Vladimir Putin
  • Donald Trump
  • Volodymyr Zelensky
  • Perang Rusia-Ukraina

0 Comments

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!

Kirim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE