Elon Musk Warning Keras Trump Atau Amerika OTW Bangkrut Gegara Hal Ini

JAKARTA, GENVOICE.ID - Elon Musk kasih peringatan keras kalau Amerika Serikat (AS) bisa aja nyungsep ke kebangkrutan kalau nggak buru-buru pangkas anggaran besar-besaran. Peringatan ini dia sampaikan saat konferensi pers bareng Presiden Donald Trump di Gedung Putih, Selasa (11/2).

Musk soroti defisit anggaran AS yang udah tembus 1,8 triliun dolar AS di 2024. Belum lagi, pembayaran bunga utang yang makin bikin kantong negara jebol.

Elon Musk Warning Keras Trump Atau Amerika OTW Bangkrut Gegara Hal Ini
- (Dok. Jim Watson/AFP/Getty Images).

"Mengurangi pengeluaran federal bagi Washington bukan pilihan opsional. Itu penting," tegas Musk, dikutip dari AFP, Rabu (12/2).

Menariknya, Musk sekarang ditunjuk Trump buat mimpin Departemen Efisiensi Pemerintah (US Department of Government Efficiency/DOGE).

Tapi, rencana pemotongan anggaran ini bikin heboh. Pengadilan AS bahkan mulai mempertanyakan legalitasnya.

Trump yang udah ngebut dengan kebijakan ini malah bikin beberapa lembaga federal tutup dan banyak pegawai kena PHK. Nggak heran kalau akhirnya muncul perdebatan hukum di mana-mana.

Kelompok yang kontra nyebut ini sebagai "perebutan kekuasaan yang ilegal", sedangkan tim Musk udah mulai bergerak buat membekukan beberapa program bantuan dan merampingkan jumlah pegawai di berbagai lembaga federal.

Menanggapi isu ini, Guru Besar Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) Aloysius Gunadi Brata bilang kalau peluang AS bangkrut tuh kecil banget. Sebagai negara dengan ekonomi terbesar di dunia, AS punya banyak instrumen finansial yang lebih fleksibel dibanding negara kecil. Jadi, meskipun kondisinya lagi tegang, kemungkinan kolaps total kayak negara kecil itu minim.

"Implikasi kebangkrutan finansial pemerintahan AS tentu akan serius bagi banyak negara. Namun, secara praktis, kebangkrutan ini kecil kemungkinannya terjadi dibandingkan kalau hal yang sama dialami oleh negara kecil," kata Aloysius.

Aloysius menekankan kalau yang harus diperhatiin tuh bukan cuma soal "AS bangkrut atau nggak," tapi sektor mana aja yang bakal kena dampak pemangkasan anggaran ini.

"Identifikasi penyebab utama lonjakan utang menjadi kunci. Apakah berasal dari belanja sosial, pertahanan, atau sektor lainnya? Ini yang akan menentukan dampaknya ke ekonomi global," tambahnya.

Salah satu risiko terbesar dari pemangkasan anggaran ini adalah efeknya ke konsumsi domestik AS. Kalau yang dipangkas itu jaminan sosial dan layanan kesehatan, harga kebutuhan pokok di AS bisa melambung tinggi. Ujung-ujungnya, daya beli warga AS turun drastis.

"Jika biaya hidup masyarakat AS naik akibat pemangkasan anggaran, daya beli mereka akan menurun. Hal ini berpotensi menekan permintaan impor dari AS ke mitra dagangnya, termasuk Indonesia," jelas Aloysius.

Jadi, kalau anggaran dipangkas secara brutal, efeknya nggak cuma kerasa di AS doang, tapi bisa ngefek ke ekonomi dunia juga.

R
Rivaldi Dani Rahmadi
Penulis
  • Tag:
  • Amerika Serikat (AS)
  • Donald Trump
  • Elon Musk

0 Comments

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!

Kirim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE