Perusahaan Bioteknologi AS Hidupkan Kembali Serigala Purba ‘Dire Wolf’, Sudah Punah 10 Ribu Tahun!
JAKARTA, GENVOICE.ID - Satu langkah kecil untuk sains, satu lompatan besar bagi sejarah alam.
Colossal Biosciences, perusahaan bioteknologi asal Amerika Serikat, resmi mengklaim telah menghidupkan kembali hewan yang sudah punah selama 10.000 tahun bernama dire wolf, serigala legendaris yang dulu berkeliaran di Zaman Es dan kini bangkit dari tidur panjangnya berkat rekayasa genetika canggih.
Perusahaan yang juga tengah mengerjakan proyek "kebangkitan" mammoth berbulu lebat ini tidak main-main. Mereka bukan yayasan atau LSM konservasi, tapi perusahaan teknologi yang berambisi menciptakan kembali spesies yang telah lenyap.
Dan ya, investor mereka termasuk nama-nama beken seperti Tom Brady, Tiger Woods, Paris Hilton, hingga sutradara The Lord of the Rings Peter Jackson. Fantastis? Jelas. Kontroversial? Lebih dari itu, Gen!
Dalam tur eksklusif yang diberikan kepada ABC News, laboratorium Colossal di Dallas, Texas memperlihatkan bagaimana proyek ini dimulai dari impian hingga lahirnya tiga dire wolf baru. Dua di antaranya lahir akhir tahun lalu, dan satu lagi menyusul awal 2025. Ketiganya diberi nama yang tak kalah dramatis, yaitu Romulus, Remus, dan Khalesi.
Beth Shapiro, kepala ilmuwan Colossal, mengatakan momen kelahiran itu luar biasa. "Saat mereka lahir dan warnanya putih, aku tahu kita berhasil. Ini dia, dire wolf!" katanya penuh semangat, dikutip dari ABC News, Selasa, (8/4).
Namun, prosesnya bukan sekadar sulap sains. Tim Shapiro mengekstraksi DNA dari fosil dire wolf yang masih tersisa, lalu menyunting genom serigala abu-abu-kerabat terdekat mereka yang memiliki kemiripan 99,5%-hingga menyerupai DNA dire wolf.
Sel-sel yang sudah diedit ini kemudian ditanamkan ke dalam anjing biasa yang dijadikan induk pengganti. Setelah proses panjang, lahirlah keturunan "baru" yang menyerupai spesies yang punah ribuan tahun lalu.
Namun, apakah ini benar-benar dire wolf, atau hanya versi upgrade dari serigala biasa?
"Apa yang kita miliki sekarang bukan dire wolf, tapi serigala abu-abu yang sudah dimodifikasi agar terlihat seperti dire wolf," ujar pakar evolusi serigala, Dr. Julie Meachen pada kesempatan yang sama.
Shapiro tak sependapat. "Kalau bentuknya seperti dire wolf, perilakunya seperti dire wolf, dan fungsinya di ekosistem sama seperti dire wolf, maka menurut saya… itu dire wolf," tegasnya.
Di balik euforia sains ini, muncul pertanyaan moral: apakah kebangkitan spesies punah ini benar-benar dibutuhkan? Apakah ini demi ilmu pengetahuan, atau sekadar proyek sains-fiksi demi sensasi?
Sebagai tanggapan, Colossal juga mengumumkan mereka telah mengkloning empat ekor red wolf-spesies kritis yang jumlahnya di alam liar bahkan kurang dari dua lusin. Menurut Shapiro, proyek ini adalah langkah awal dari misi konservasi yang lebih luas, dan teknologi mereka bisa jadi penyelamat banyak spesies di masa depan. Bahkan negara bagian North Dakota telah berinvestasi untuk menyelamatkan populasi bison lokal menggunakan teknologi serupa.
Namun, teknologi secanggih ini tentu tak lepas dari risiko. Dr. Robert Klitzman, bioetikus dan ahli genetika dari Columbia University, mengingatkan bahwa "mengutak-atik" ekosistem bukan tanpa konsekuensi.
"Kita bisa saja menciptakan super wolf yang dua kali lebih buas, atau super mouse yang melahap segalanya," ujarnya.
Tapi di sisi lain, Klitzman juga percaya bahwa teknologi seperti milik Colossal punya potensi luar biasa, selama digunakan dengan bijak. Jika ada hewan yang punah akibat ulah manusia, dan mereka punya tempat untuk hidup kembali di alam liar, mengapa tidak?
Rencana besar Colossal belum berhenti di dire wolf. Target mereka berikutnya adalah menghidupkan kembali mammoth berbulu tebal pada tahun 2028.
"Jika kita takut mengambil risiko dan membiarkan teknologi ini terbengkalai, itu pun sebuah pilihan yang memiliki konsekuensi," tutup Shapiro.
Era kebangkitan spesies punah telah dimulai. Apakah ini harapan terakhir untuk Bumi… atau awal dari Jurassic Park di dunia nyata, Gen?
0 Comments





- Rosé BLACKPINK Ungkap Sisi Baru Melalui Album Debut Rosie
- Aneh! TikToker Ini Buka Puasa Pakai Air Soda Rasa Tomyam, Bikin Netizen Geleng Kepala
- Film Business Proposal Dihujani Kritik, Falcon Pictures Buka Suara Soal Sikap Abidzar
- Makna di Balik Jaket ‘Gloria’ Kendrick Lamar di Super Bowl 2025 Halftime Show
- Sutradara 'No Other Land' Hamdan Ballal Masih Hilang, Diculik Tentara Israel!
- Alexie Mae Brooks Cetak Sejarah! Atlet-Model Filipina Menangi Mahkota Miss Eco International 2025 di Mesir
- Aktris Anna Sawai Kenakan Gaun Dior yang Dibuat Selama 450 Jam di Golden Globe Awards
- Guru SMA Ngaku Kucing, Jilat Tangan dan Bikin Orang Tua Geger
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!