Alexie Mae Brooks Cetak Sejarah! Atlet-Model Filipina Menangi Mahkota Miss Eco International 2025 di Mesir

JAKARTA, GENVOICE.ID - Alexie Mae Caimoso Brooks sukses menorehkan tinta emas untuk Filipina! Perempuan berdarah Filipina-Amerika ini resmi dinobatkan sebagai Miss Eco International 2025 dalam malam final megah yang digelar di Alexandria, Mesir, pada 19 April 2025.

Kemenangan Brooks disambut sorak sorai luar biasa. Sorotan lampu panggung, gaung tepuk tangan penonton, dan air mata haru jadi saksi lahirnya ratu baru yang tak hanya memikat dengan paras dan pesona, tapi juga suara lantang untuk Bumi.

Brooks berhasil mengungguli finalis dari berbagai negara. Yulinar Fitrani dari Indonesia menempati posisi first runner-up, diikuti Yelyzaveta Adamska dari Ukraina sebagai second runner-up. Cynthia Murillo (USA) dan Victoria Repollo (UK) melengkapi Top 5.

Namun sorotan utama tetap jatuh pada Brooks, yang tak hanya meraih mahkota, tapi juga gelar Best in National Costume lewat busana spektakuler bertema burung elang Filipina rancangan Tata Blas-Pinuela. Kostum itu mencuri perhatian dengan detail bulu megah dan mahkota agung, melambangkan kekuatan dan kebebasan.

Tak hanya itu, Brooks juga meraih first runner-up di kompetisi bakat, posisi ke-10 di kategori Resort Wear, dan keenam di Eco Wear, membuktikan dirinya sebagai paket komplit di dunia pageant.

Dari Atlet Jadi Ratu, Perjalanan Penuh Inspirasi

Lahir dan besar di Leon, Iloilo, oleh kakek-neneknya, perjalanan hidup Brooks seperti kisah dongeng modern. Ia sempat mewakili Filipina di SEA Games 2023 sebagai atlet atletik sebelum terjun ke dunia ratu kecantikan.

Setelah menyandang gelar Miss Iloilo 2024 dan masuk Top 10 di Miss Universe Philippines 2024, Brooks pun melangkah mantap sebagai Miss Eco Philippines 2025, jalan yang membawanya ke panggung internasional.

Dalam sesi tanya jawab, Brooks kembali mencuri perhatian dengan jawaban emosional dan penuh makna. Saat ditanya tentang visinya untuk dunia di tahun 2050 dan apa yang ingin ia ubah, jawabannya menyentuh semua yang mendengar.

"Kalau mau realistis, perubahan iklim sudah terjadi. Satu-satunya yang bisa kita lakukan adalah bertindak. Kita semua berasal dari bangsa berbeda, tapi kita bersaudara, dan kita punya satu ibu-Bumi. Ibu kita sedang minta tolong. Jadi mari kita jaga dan lindungi Ibu Pertiwi," katanya, seperti dikutip Gulf News, Minggu, (20/4).

Di balik sorotan media, gelombang apresiasi juga datang dari para pageant enthusiast, termasuk dari komunitas diaspora Filipina di Uni Emirat Arab. Salah satunya, Phearly Delfino Alejandria, Woman of The World 2024 di ajang The Grand Universe Pageant, menyebut Brooks sebagai lambang kekuatan dan representasi perempuan masa kini.

"Brooks mengubah luka karena dibully soal warna kulitnya jadi semangat membara untuk mewakili perempuan kuat dan bangga akan jati dirinya. Dari kampung kecil ke panggung dunia, itu bukti kalau ketulusan dan kerja keras nggak pernah sia-sia," ucap Alejandria pada kesempatan yang sama.

Alejandria juga memuji keberanian Brooks dalam mendobrak standar kecantikan lama. Menurutnya, Brooks menghadirkan keragaman dan membuktikan bahwa representasi itu penting, serta setiap bentuk kecantikan layak mendapat tempat.

"Kostum nasionalnya juga keren banget. Gaya modern, tapi tetap kental budaya. Ini cara yang keren untuk merayakan identitas kita di mata dunia," lanjutnya.

Dengan mahkota Miss Eco International di kepalanya, Alexie Mae Brooks bukan sekadar ratu kecantikan. Ia adalah simbol harapan, perubahan, dan suara lantang dari generasi muda untuk masa depan Bumi yang lebih baik, Gen!