Sapi Lepas di Tol Cikampek, Seruduk Kendaraan hingga Disembelih di Tempat

JAKARTA, GENVOICE.ID - Pengendara yang melintas di Tol Cikampek KM 18 pada Kamis, (20/2) pagi dikejutkan dengan kehadiran seekor sapi lepas yang mengamuk di jalan tol.

Hewan ternak tanpa pemilik itu sempat membuat lalu lintas kacau dan bahkan menyeruduk beberapa kendaraan yang melintas.

Dalam video yang beredar di media sosial, tampak sapi berukuran besar itu berlari liar di tengah padatnya arus kendaraan.

Pengendara pun dibuat panik dan berusaha menghindar agar tak ditabrak. Situasi makin tegang ketika sapi tersebut berusaha kabur ke berbagai arah selama hampir satu jam.

Begitu mendapat laporan dari petugas tol, anggota Patroli Jalan Raya (PJR) Cikampek segera meluncur ke lokasi.

Dipimpin langsung oleh Ka Induk Cikampek, AKP Sandy Titah Nugraha, polisi bersama warga dan petugas tol berusaha mengejar dan menjinakkan sapi tersebut.

"Anggota Patroli Jalan Raya Cikampek cepat hadir ke lokasi kejadian untuk mengantisipasi insiden lepasnya sapi tersebut," tulis akun resmi Instagram/@korlantaspolri.ntmc pada Kamis, (20/2).

"Sempat terjadi kejadian sengit, ketika sapi berlari ke ruas tol selama kurang lebih satu jam lamannya, namun sapi belum bisa dilumpuhkan," tambahnya.

Demi keamanan, polisi terpaksa menutup sementara jalur tol saat proses penangkapan berlangsung. Setelah usaha yang cukup panjang, sapi akhirnya berhasil dilumpuhkan dengan bantuan tali.

Namun, khawatir hewan itu kembali mengamuk, polisi bersama warga memutuskan untuk menyembelihnya di pinggir jalan tol. Sapi yang telah dipotong kemudian diamankan sebagai barang bukti.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Arus lalu lintas pun kembali normal setelah proses evakuasi selesai. Sementara itu, identitas pemilik sapi masih dalam pencarian.

Insiden ini pun ramai diperbincangkan warganet. Banyak yang heran bagaimana sapi bisa sampai ke jalan tol, sementara yang lain mengapresiasi kesigapan petugas.

"Plot twist pagi-pagi di tol ketemu sapi ngamuk. Untung nggak ada korban," tulis salah satu warganet.

"Apa gabisa diomongin baik-baik sama sapinya," sahut netizen lainnya.