Film Business Proposal Dihujani Kritik, Falcon Pictures Buka Suara Soal Sikap Abidzar

JAKARTA, Genvoice.id - Adaptasi film dari serial atau webtoon terkenal memang selalu jadi sorotan, tapi tidak sedikit juga yang berujung kontroversi, seperti A Business Proposal versi Indonesia yang dibintangi Abidzar Al Ghifari yah malah menuai kritik pedas dari netizen, bahkan sampai ada seruan boikot terhadap film itu.

Merespons hal itu, Falcon Pictures tidak tinggal diam. Mereka merilis surat terbuka, menegaskan bahwa mereka tidak pernah berniat menyinggung siapapun dan tetap menghargai karya aslinya.

Rumah produksi ini juga menyoroti bahwa lebih dari 100 kru dan 20 seniman terlibat dalam proyek ini, dan mereka sudah bekerja keras untuk memberikan hasil terbaik bagi penonton.

Mereka juga membela Abidzar dengan menyebut bahwa setiap aktor punya metode akting masing-masing, termasuk keputusan untuk tidak menonton drama asli. Meski begitu, mereka tetap menyampaikan permintaan maaf atas kontroversi yang terjadi.

"Berita mengenai cast yang tidak menyaksikan serialnya terlebih dahulu, bukan berakar kesombongan, tapi berakar dari pemilihan pendekatan akting. Seniman memiliki banyak cara dalam melakukan pendekatan terhadap cerita. Ada yang ingin memiliki referensi, ada yang memilih untuk berpegang pada skrip dan memberikan interpretasi sendiri," tulis Falcon Pictures dalam pernyataan resminya pada Senin, (3/2). 

Tidak hanya Falcon, setelah kontroversi makin panas Abidzar akhirnya juga ikut buka suara lewat unggahan di Instagram di hari yang sama. Ia mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada semua pihak yang merasa tersinggung.

"Aku sadar bahwa pernyataanku menimbulkan banyak reaksi dan melukai banyak orang. Ini jadi pelajaran berharga buatku agar lebih bijak dalam bersikap di masa depan," tulisnya.

Diberitakan sebelumnya, semua bermula dari pernyataan Abidzar dalam sebuah wawancara promosi yang mengaku tidak menonton versi drama Korea sebelum menerima peran utama dan hanya sekilas melihat bagian awal episode pertamanya.

Tidak sampai disitu, unggahan Instagram Story-nya yang dianggap arogan malah bikin netizen makin geram. Banyak yang menilai sikapnya kurang profesional dan tidak menghargai karya asli yang jadi sumber adaptasi.

Tidak butuh waktu lama, pernyataan Abidzar langsung viral dan memicu protes besar-besaran. Netizen ramai-ramai menyerukan boikot terhadap film ini di berbagai platform seperti Twitter dan Instagram.

Bukan cuma soal drama aslinya, Abidzar juga dikecam karena komentarnya di salah satu podcast yang dianggap merendahkan pengguna aplikasi kencan. Dalam pernyataannya, ia menyebut mereka sebagai orang-orang 'putus asa dan ingin cari pasangan instan' Pernyataan ini makin memperburuk citranya di mata publik.