Rayakan 100 Tahun KRL, KAI Commuter Gelar Parade Kereta Lawas Hingga Livery Jadul
JAKARTA, GENVOICE.ID - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Commuter merayakan momen bersejarah 100 tahun operasional Kereta Rel Listrik (KRL) di Indonesia dengan cara istimewa. Melansir dari ANTARA News, Selasa (22/4), parade KRL lawas dan kereta berdesain jadul dihadirkan untuk menyapa para pengguna Commuter Line.
Direktur Utama KAI Commuter, Asdo Artriviyanto, menyebut parade ini menampilkan perjalanan lokomotif listrik ESS 3200, salah satu armada legendaris yang pernah melayani masyarakat di lintasan Tanjungpriok-Meester Cornelis di masa lalu.
Tak hanya itu, parade juga menampilkan KRL dengan livery atau corak lawas bernama "JALITA", singkatan dari jalan-jalan lintas Jakarta. Corak ini dulu melekat pada KRL seri Tokyu 8500 yang mulai dioperasikan sejak 2009 dan sempat menjadi ikon transportasi komuter Jabodetabek.
"Selain nostalgia, kami juga menghadirkan KRL baru hasil produksi CRRC dan PT INKA untuk menunjukkan bagaimana KRL berkembang jadi moda andalan masyarakat urban," ujar Asdo saat perayaan di Stasiun Jakarta Kota, Selasa.
Sebagai bagian dari perayaan, KAI Commuter turut merilis Kartu Multi Trip (KMT) edisi khusus 100 Tahun KRL. Kartu ini tak hanya bisa digunakan untuk naik Commuter Line, tapi juga untuk bertransaksi di sejumlah tenant mitra.
Asdo menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pengguna KRL yang telah setia memanfaatkan moda transportasi ini, sekaligus berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan.
"Commuter Line adalah transportasi perkotaan yang ramah lingkungan, bebas macet, dan terjangkau, sekaligus ikut mendorong pergerakan ekonomi," ucapnya.
0 Comments





- Israel Lancarkan Operasi Militer Besar ke Iran, Sasar Program Nuklir dan Ilmuwan Utama
- Xi Jinping Umumkan Strategi Baru untuk Hadapi Dampak Perang Dagang dengan AS
- Nikola Bangkrut Masa Depan Truk Hidrogen dan Listrik Tidak Pasti
- Solanke Bawa Spurs ke Semi-Final Liga Europa dengan Penalti Penentu, Kalahkan Eintracht Frankfurt 1-0
- Paus Leo XIV Bagikan Pesan Damai dalam Pidato Pertamanya
- Menentang Konflik di Gaza, Kehlani Dibatalkan Tampil di Acara Universitas Cornell
- 52 Ribu Tewas, Kini Israel Umumkan Serangan Baru ke Gaza
- Buku "A Hymn to Life", Memoar tentang Keteguhan dan Harapan Penyintas Kekerasan Seksual
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!