Bakal Ketemu Putin, Trump Pede Rusia Mau Akhiri Perang di Ukraina

JAKARTA, GENVOICE.ID - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Minggu (16/2) mengatakan bakal ketemu Presiden Rusia Vladimir Putin. Trump yakin banget kalau Putin pengen cepet-cepet menghentikan perang di Ukraina.

"Tidak ada waktu yang ditetapkan, tetapi bisa jadi segera," kata Trump ke wartawan hari Minggu (16/2), beberapa jam setelah Menlu AS, Marco Rubio, coba meredam ekspektasi soal perundingan tingkat tinggi di Riyadh buat ngeakhirin perang.

Bakal Ketemu Putin, Trump Pede Rusia Mau Akhiri Perang di Ukraina
- (Dok. Al Jazeera/Pablo Martinez Monsivais/AP).

Menurut Yahoo News, Rubio bakal mimpin delegasi AS buat ngobrol sama pejabat Rusia di Arab Saudi dalam beberapa hari ke depan. Diplomasi ini lagi panas-panasnya karena perang brutal di Ukraina udah hampir masuk tahun ketiga.

Trump, pas nyampein ke wartawan abis turun dari Air Force One, cerita kalau timnya udah ngobrol panjang lebar sama pejabat Rusia, termasuk utusan Timur Tengah, Steve Witkoff, yang katanya baru aja ketemuan sama Putin selama tiga jam.

"Saya pikir dia (Putin) ingin berhenti berperang," kata Trump.

Pas ditanya apakah Putin pengen ngerebut seluruh Ukraina, Trump cuma bilang "Itulah pertanyaan saya kepadanya.

"Jika dia terus maju... itu akan menimbulkan masalah besar bagi saya," lanjut Trump.

"Saya pikir dia ingin mengakhirinya, dan mereka ingin mengakhirinya dengan cepat. Keduanya," katanya, seraya menambahkan "Zelensky juga ingin mengakhirinya."

Sementara itu, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, bilang kalau Rusia lagi siap-siap buat perang lawan NATO yang katanya bakal lemah kalau Trump beneran ngurangin dukungan AS buat aliansi itu. Tapi Trump kayak santai banget, dia bilang ke wartawan kalau dia "nggak khawatir sama sekali" soal peringatan Zelensky itu.

Si Republikan ini emang sering ngeklaim kalau dia bakal ngehentikan konflik Ukraina dalam sehari kalau dia balik lagi ke Gedung Putih. Tapi Rubio ngingetin, "Nggak segampang itu," soalnya konflik ini udah lama, berdarah, dan rumit banget.

"Proses menuju perdamaian bukanlah sesuatu yang bisa terjadi dalam satu pertemuan," kata Rubio di sela-sela Konferensi Keamanan Munich.

Rubio bakal mimpin tim tingkat tinggi AS ke Riyadh, tapi belum jelas Ukraina bakal ikutan atau nggak. Bahkan Rubio sendiri ngak tahu siapa yang bakal dikirim Rusia.

"Belum ada yang difinalisasi," katanya, sambil nambahin kalau tujuan utamanya adalah nyari peluang buat pembicaraan yang lebih luas yang bakal ngeikutsertain Ukraina dan ngearah ke akhir perang.

R
Rivaldi Dani Rahmadi
Penulis
  • Tag:
  • Amerika Serikat (AS)
  • Donald Trump
  • Perang Rusia-Ukraina
  • Vladimir Putin

0 Comments

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!

Kirim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE