Bukan Sekadar Film, Tom Cruise Jadikan 'Mission: Impossible' Sebagai Simbol Perlawanan terhadap Streaming
JAKARTA, GENVOICE.ID - Tom Cruise kembali menjadi pusat perhatian dunia saat ia mendarat di Festival Film Cannes minggu ini untuk peluncuran global Mission: Impossible - The Final Reckoning, setelah sebelumnya melakukan promosi besar-besaran di Jepang, Korea, dan London. Wajah penuh luka dan debu sang bintang menghiasi layar LED 4K di sepanjang Croisette, menjanjikan salah satu pemutaran paling megah tahun ini.
Dilansir dari Variety, meski nama-nama besar seperti Denzel Washington, Jennifer Lawrence, Scarlett Johansson, Paul Mescal, hingga Halle Berry dijadwalkan tampil di karpet merah Grand Palais, Cruise tetap menjadi bintang utama yang menarik semua sorotan, apalagi ini diyakini sebagai aksi terakhirnya sebagai Ethan Hunt. Di usia 62 tahun, Cruise justru menari lebih cepat dan lebih keras dari sebelumnya untuk mengembalikan penonton ke layar lebar.
Baru minggu lalu, ia memanjat atap gedung BFI Imax di London. Keesokan harinya, ia melompat dari helikopter dengan kamera menempel di dadanya. Dan yang mungkin paling mencengangkan: ia duduk untuk wawancara dengan TikTok, sesuatu yang cukup langka bagi aktor sekelas Cruise. Semua ini menunjukkan satu hal: Final Reckoning adalah misi dengan taruhannya sangat tinggi.
Pertama, tentu saja ada warisan yang dipertaruhkan. Cruise memang ikon "Top Gun" dan empat kali nominasi Oscar, dan ia sudah bersiap kembali ke film bernuansa lebih artistik lewat proyek dengan sutradara Alejandro González Iñárritu. Tapi Mission: Impossible adalah miliknya, waralaba yang ia produksi sejak awal dan yang telah ia perjuangkan dengan darah dan keringat lewat aksi-aksi berbahaya di setiap filmnya.
"Dia menjalankan kampanye media sosial seperti yang belum pernah saya lihat sebelumnya," ujar analis senior Comscore, Paul Dergarabedian.
Cruise dan timnya sadar betul bahwa Mission: Impossible bukan sekadar film, tapi perwujudan dari pengalaman menonton bioskop itu sendiri. Itulah mengapa ia sangat giat memasarkan film ini sebagai tontonan yang paling cocok dinikmati di format layar besar premium seperti IMAX. Strategi ini cerdas, apalagi sejak Ryan Coogler membuat penonton awam lebih paham tentang pentingnya format layar lewat film suksesnya, Sinners.
Cruise bahkan pernah viral karena amarahnya saat syuting Dead Reckoning pada 2020, saat dua kru tertangkap berdiri terlalu dekat dan melanggar protokol kesehatan kala itu. Bagi Cruise, tidak ada kompromi ketika menyangkut keselamatan dan kelangsungan produksi film yang begitu ia junjung tinggi.
Namun, jika Cruise ingin benar-benar dikenang sebagai salah satu bintang film terbesar sepanjang masa, maka performa keuangan Final Reckoning harus luar biasa. Film sebelumnya, Dead Reckoning (2023), dibuka di bawah ekspektasi setelah menghabiskan hampir 300 juta dolar AS untuk produksi dan lebih dari 100 juta dolar AS untuk promosi. Total pendapatan globalnya hanya mencapai sekitar 570 juta dolar AS.
Meski angka domestiknya biasa saja, orang dalam industri menyebut bahwa secara internasional Dead Reckoning adalah film Mission: Impossible dengan performa terbaik (kecuali di China, yang kala itu lesu untuk banyak film Hollywood). Kini, anggaran Final Reckoning bahkan disebut-sebut mendekati angka mitos, berkisar antara 300 juta hingga 400 juta dolar AS lebih, sejajar dengan film-film Fast & Furious atau Avengers.
Awalnya dikabarkan bahwa Dead Reckoning dan Final Reckoning diproduksi bersamaan, namun sumber studio mengonfirmasi bahwa keduanya sebenarnya dibuat secara berurutan. Meski begitu, pihak Paramount tetap optimistis bahwa film kedelapan ini akan melampaui semua pendahulunya.
Final Reckoning harus tidak hanya sukses secara finansial, tapi juga berhasil menjadi penutup sempurna bagi karier Cruise yang sudah hampir 45 tahun memenuhi bioskop dengan aksi-aksinya. Dan peluncuran megah di Cannes bisa menjadi pijakan yang kuat untuk mengantar sang bintang menuju penutup paling epik dalam sejarah perfilman aksi.
0 Comments





- Evandra Florasta Gemetar Ambil Penalti usai Mencetak Gol Penentu Kemenangan atas Korea Selatan
- Respons Cepat Pemerintah Daerah Jadi Kunci Kendalikan Karhutla Jelang Musim Kemarau
- 11 Rumah dan Balai Desa Dibakar OTK di Puncak Jaya, Polisi Masih Selidiki Pelaku
- Kejagung Tetapkan Tiga Tersangka Obstruction of Justice, Termasuk Direktur Pemberitaan TV Swasta
- MotoGP Perpanjang Kontrak dengan GP Valencia hingga 2031
- Awas Macet! Lalu Lintas Tol Cipali Diprediksi Naik 40 Persen Jelang Libur Idul Adha, Ini Rekayasa yang Disiapkan!
- Rekrutmen Bersama BUMN 2025 Resmi Dibuka, Ini Caranya!
- Mantan Asisten Sean 'Diddy' Combs Ungkap Alasan Tetap Kirim Pesan Cinta Meski Mengaku Korban Kekerasan: 'Saya Terbrainwa...
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!