Ini Dia Makna Kidult, Istilah Buat Gen Z yang Suka Manjain Diri dengan Hal-Hal Masa Kecil

JAKARTA, GENVOICE.ID -Belakangan sempet tren beli mainan kayak boneka Labubu atau boneka edisi terbatas makin sering kelihatan, apalagi di kalangan Gen Z dan milenial yang sekarang usianya udah pada lewat 20 tahun.

Ternyata, fenomena ini punya istilah khusus, yaitu "kidulting" gabungan dari kata kid (anak-anak) dan adulting (jadi dewasa). Intinya, ini menggambarkan orang dewasa yang masih suka memanjakan diri dengan hal-hal yang identik dengan masa kecil, kayak mainan atau koleksi lucu-lucu.

Ini Dia Makna Kidult, Istilah Buat Gen Z yang Suka Manjain Diri dengan Hal-Hal Masa Kecil
- (Dok. Antara).

Dikutip dari India Today, meskipun kesannya kayak tren viral baru, istilah kidulting ini udah ada sejak lama. Pertama kali muncul di majalah Time tanggal 11 Agustus 1985 lewat artikel berjudul "Coming Soon: TV's New Boy Network." Waktu itu, kata "kidult" punya dua makna bisa anak-anak yang sok dewasa, atau orang dewasa yang kelakuannya masih kekanak-kanakan. Nah, sekarang maknanya lebih ke orang dewasa yang senang menikmati hal-hal nostalgia dari masa kecil.

Menariknya, riset dari perusahaan teknologi dan pasar asal AS, Circana, bilang kalau kelompok kidult ini justru jadi penggerak utama di industri mainan saat ini. Mereka yang usianya 18 tahun ke atas malah jadi pasar yang paling cepet berkembang dalam dua tahun terakhir, dengan peningkatan penjualan sampai 5,5 persen.

Sementara itu, pasar remaja (12-17 tahun) naik 3,3 persen. Tapi sebaliknya, mainan yang bener-bener ditujukan buat anak-anak justru penjualannya turun sejak 2021, termasuk juga pengeluaran per anak.

Circana menyebut kalau alasan di balik tren ini nggak cuma karena nostalgia, tapi juga karena unsur koleksi, fandom, dan kolaborasi keren dari berbagai brand. Contohnya? Ya kayak LEGO, Mattel, Pokémon, Marvel, DC, dan brand anime lainnya yang tahu banget cara menarik perhatian orang dewasa.

Melissa Symonds, Direktur Eksekutif di Circana, juga nambahin kalau masa pandemi COVID-19 punya pengaruh besar ke budaya kidulting. Di masa-masa orang harus stay di rumah dan hidup terbatas, banyak orang dewasa yang akhirnya nemu kebahagiaan kecil dari hal-hal yang dulu mereka suka waktu masih kecil.

"Setiap orang menemukan kembali kegembiraan mengerjakan teka-teki, atau bermaingamedi rumah mereka, atau mengumpulkan produk yang sangat mereka sukai. Itu sebenarnya terus berlanjut sejak saat itu," katanya.

Kidult juga meningkatkan karena kondisi saat ini khususnya bagi Gen Z dan millenial sudah banyak punya pemasukan sendiri dan bisa beli apa yang mereka belum dapatkan pas masih kecil.

Memang ada momen dimana orang dewasa beli mainan Pokemon atau baju yang bertema Hello Kitty seakan-akan kenak-kanakan. Tapi saat ini sudah dibilang nggak relevan. Justru kidult inilah yang sekarang bisa dikatakan sebagia gaya hidup orang berusia lebih dari 20 tahun buat mendapatkan apa yang nggak bisa didapatkan pada masa kecil.

R
Rifqy Alief Abiyya
Penulis
  • Tag:
  • kidult
  • kidulting
  • gaya hidup
  • lifestyle

0 Comments

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!

Kirim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE