Paus Leo Kecam Nasionalisme Politik: "Saatnya Hancurkan Tembok, Bukan Bangun yang Baru"
JAKARTA, GENVOICE.ID - Dalam perayaan Misa Pentakosta di Lapangan Santo Petrus pada Minggu, Paus Leo menyampaikan kritik tajam terhadap maraknya gerakan politik nasionalis yang dianggapnya membangun batas-batas antarmanusia. Paus asal Amerika Serikat tersebut mengajak umat untuk menolak sikap eksklusif dan membuka diri terhadap sesama, tanpa prasangka dan tembok pemisah.
"Tidak seharusnya ada pembatas yang menjauhkan kita dari tetangga kita," ujar Paus Leo di hadapan puluhan ribu umat. Ia menambahkan bahwa pola pikir yang memisahkan orang berdasarkan rasa aman semu kini muncul pula dalam wujud nasionalisme politik, yang menurutnya perlu diwaspadai.
Paus Leo, yang sebelumnya dikenal sebagai Kardinal Robert Prevost, resmi terpilih pada 8 Mei untuk melanjutkan kepemimpinan Gereja Katolik pasca wafatnya Paus Fransiskus. Sebagai pemimpin baru dari lebih dari 1,4 miliar umat Katolik di dunia, Leo menunjukkan komitmen untuk membawa semangat keterbukaan dan persaudaraan.
Sebelum terpilih, Prevost pernah membagikan kritik terhadap mantan Presiden AS Donald Trump dan Wakil Presiden JD Vance di media sosial X (sebelumnya Twitter), termasuk soal kebijakan imigrasi. Namun, akun dengan nama @drprevost kini telah tidak aktif dan belum dikonfirmasi sebagai akun resmi milik Paus Leo oleh Vatikan.
Paus Fransiskus sendiri dikenal sebagai tokoh yang juga vokal terhadap kebijakan Trump, terutama soal rencana deportasi massal. Dalam sebuah pernyataan terdahulu, Fransiskus mengatakan bahwa siapa pun yang hanya ingin membangun tembok, alih-alih jembatan, tidak mencerminkan nilai-nilai Kristen.
Misa tersebut menjadi momen penting pertama Paus Leo sejak terpilih sebagai pemimpin Gereja, dan menandai komitmennya untuk menjadikan kepausannya sebagai jembatan dialog dan solidaritas, bukan sekat dan perpecahan.
0 Comments





- Tony Awards 2025: Musikal 'Maybe Happy Ending' Dominasi Panggung, Nicole Scherzinger Cetak Sejarah, George Clooney Kecew...
- Fifth Harmony Siap Comeback Tanpa Camila Cabello? Rencana Reuni Besar di 2026 Terungkap
- Film Dokumenter Lisa BLACKPINK Mulai Masuk Tahap Produksi, Kupas Kehidupan di Balik Panggung
- Ari Lasso Cerita Pilu Mundur dari Dewa 19: "Saya Kalah, Menghilang, dan Pulang"
- Kekecewaan Suporter Milan Memuncak Usai Kekalahan dari Bologna
- 10 Ucapan Jumat Agung 2025, Penuh Makna Kasih dan Harapan
- Bahlil Tinjau Tambang GAG di Raja Ampat: "Saya Ingin Lihat Secara Objektif"
- Google Menghapus Janji untuk Tidak Menggunakan AI dalam Senjata atau Pengawasan
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!