Kekecewaan Suporter Milan Memuncak Usai Kekalahan dari Bologna
JAKARTA, GENVOICE.ID - Kekalahan AC Milan dari Bologna dengan skor 1-2 dalam laga tunda pekan ke-9 Serie A memicu reaksi keras dari para suporter. Kelompok ultras Milan yang hadir di Stadion Dall'Ara menunjukkan ketidakpuasan mereka terhadap performa tim, manajemen, serta pemilik klub. Namun, setelah peluit akhir berbunyi, kemarahan itu berubah menjadi keheningan yang mencerminkan kekecewaan mendalam.
Sejak awal musim, fans Milan telah meluapkan ketidakpuasan terhadap pemilik klub, Gerry Cardinale, serta para direktur, termasuk Geoffrey Moncada dan Zlatan Ibrahimovic. Protes ini tidak hanya muncul di media sosial tetapi juga di stadion, dengan berbagai spanduk dan nyanyian yang menuntut perubahan dalam manajemen tim. Dalam laga melawan Bologna, ultras Milan membentangkan spanduk bertuliskan "Hanya untuk seragam", sebagai bentuk pernyataan bahwa mereka hanya mendukung identitas klub, bukan para pemain, pelatih, atau pemilik yang mereka anggap sementara.
Selama pertandingan, nyanyian bernada protes terus terdengar dari tribun Curva Sud. Suporter menyerukan agar para pemain tampil lebih berjuang dan menunjukkan mentalitas yang lebih kuat. Beberapa seruan bahkan bernada keras, mencerminkan frustrasi mereka terhadap performa tim yang dinilai tidak memadai. Selain itu, tuntutan agar Cardinale segera menjual klub kembali bergema, menandakan ketidakpercayaan fans terhadap arah yang diambil manajemen saat ini.
Namun, setelah pertandingan berakhir, suasana berubah drastis. Mengutip dari La Gazzetta dello Sport, Jumat (28/2), ultras Milan yang sebelumnya vokal tiba-tiba terdiam, duduk dalam keheningan di sektor mereka, menunggu giliran untuk meninggalkan stadion. Sikap ini dipandang sebagai bentuk keputusasaan mereka terhadap situasi klub. Dengan posisi Milan yang kini berada di peringkat kedelapan, harapan untuk finis di zona Liga Champions semakin menipis, yang semakin menambah kekecewaan para pendukung.
Reaksi fans ini menjadi sinyal jelas bahwa Milan tengah menghadapi tantangan besar, baik di dalam maupun di luar lapangan. Tekanan dari suporter mungkin akan semakin meningkat jika tim tidak menunjukkan perbaikan dalam performa dan strategi ke depan.
Kekecewaan Suporter Milan Memuncak Usai Kekalahan dari Bologna
0 Comments





- The Weeknd Isyaratkan Pensiun Nama Panggung Setelah Film "Hurry Up Tomorrow"
- Taylor Swift Disinyalir Siap Menikah, Travis Kelce Tuai Spekulasi Gara-Gara Kaus Kue Pengantin
- Orang Tua Diminta Ganti Kursi Sekolah, Disdik Lebak Sebut Hanya Salah Paham
- Thomas Tuchel Tekankan Pentingnya Komunikasi dalam Timnas Inggris
- Jennie Blackpink Bersama Dua Musisi Wanita Raih Penghargaan di Billboard Women in Music 2025
- Serangan Udara Israel di Beirut Picu Kekhawatiran atas Gencatan Senjata
- Film Baru Aktor Ke Huy Quan Dapat Skor Lebih Tinggi dari Penonton di Rotten Tomatoes
- Lebih dari 100 Presiden Universitas di AS Tanda Tangani Surat Kecaman terhadap Pemerintahan Trump
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!