Asyik! Akhirnya Polisi Militer TNI Kerahkan Intelijen untuk Bantu Tertibkan Ormas yang Meresahkan
JAKARTA, GENVOICE.ID - Komandan Pusat Polisi Militer TNI (Danpuspom TNI), Mayjen TNI Yusri Nuryanto, menyatakan bahwa pihaknya turut mengerahkan satuan intelijen untuk membantu aparat berwenang menertibkan organisasi kemasyarakatan (ormas) yang dinilai meresahkan masyarakat.
Dilansir dari Antara, hal ini disampaikan Yusri dalam konferensi pers usai Rapat Koordinasi Polisi Militer TNI di Markas Besar TNI, Jakarta, Rabu (7/5). Ia menjelaskan bahwa intelijen Polisi Militer memiliki fungsi penyelidikan dan pengamanan fisik (lidpamfik), dan akan bersinergi dengan lembaga-lembaga intelijen lain seperti Badan Intelijen Negara (BIN) dan Badan Intelijen Strategis (BAIS) guna mencegah potensi gangguan keamanan dari aktivitas ormas.
"Kami selalu bersama-sama dengan Polri untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat," ujar Yusri.
Menurutnya, langkah preventif menjadi prioritas, tetapi penegakan hukum tetap akan dilakukan bila ditemukan unsur pelanggaran. Polisi Militer TNI akan menangani apabila terdapat oknum TNI yang terlibat atau melindungi kelompok ormas tersebut. Sedangkan jika pelaku berasal dari kalangan sipil, maka penanganan sepenuhnya akan menjadi wewenang kepolisian.
"Kalau memang di ormas itu ada mereka katanya orang sipil, ya nanti yang menangani adalah dari kepolisian. Kalau ada oknum TNI-nya, baru kami yang menangani," tegasnya.
Isu keberadaan ormas yang dianggap meresahkan masyarakat kembali mencuat setelah insiden gangguan terhadap pabrik otomotif BYD di Subang, Jawa Barat. Dugaan sementara mengarah pada keterlibatan kelompok ormas tertentu yang dianggap menghambat iklim investasi dan pembangunan.
Menanggapi hal tersebut, Penasihat Khusus Presiden untuk Urusan Pertahanan Nasional, Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman, mengungkapkan bahwa isu ormas menjadi perhatian serius Presiden RI Prabowo Subianto.
Dudung menekankan pentingnya peran ormas dalam mendukung agenda pembangunan nasional, bukan justru menjadi penghambat atau sumber keresahan di masyarakat. Ia mengajak seluruh elemen organisasi masyarakat untuk bersinergi dengan pemerintah demi terciptanya situasi yang kondusif.
"Ormas-ormas sebaiknya mendukung agenda-agenda pembangunan pemerintah, dan bersinergi dengan lembaga-lembaga negara," ujar Dudung.
Langkah tegas dan terkoordinasi dari aparat keamanan menjadi sinyal kuat bahwa pemerintah tidak akan mentolerir aksi-aksi premanisme yang berlindung di balik identitas ormas, terlebih jika mengganggu kepentingan umum dan proses pembangunan nasional.
0 Comments





- Balon Udara Raksasa Bawa Petasan Jatuh di Pekarangan Warga Ponorogo, Nyaris Meledak!
- Dua Korban Hilang dalam Dua Hari, Tim SAR Terus Lakukan Pencarian di Sungai Mahakam
- Timothée Chalamet Terima Penghargaan di Italia, Kenang Peran Besar Luca Guadagnino dalam Kariernya
- Raja Charles dan Ratu Camilla Ikut Serta dalam Persiapan Buka Ramadan di Restoran London
- Empat Pemain Asal Belanda Resmi Dinaturalisasi, Perkuat Timnas Sepak Bola Putri Indonesia
- Proyek Pariwisata Milik Trump di Indonesia Dihentikan, Masalah Lingkungan Jadi Sorotan
- Amorim Ambil Inspirasi dari Final 1999, MU Lolos Dramatis ke Semifinal Liga Europa
- Perusahaan Ini Raih Investasi 12,8 Juta Dolar AS untuk Kembangkan Industri Manajemen Konten Kreator
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!