Panas! Trump Ngamuk Siap Pangkas Surplus Negara Mitra Pakai Tarif Tinggi

JAKARTA, GENVOICE.ID - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kayaknya bakal menang lagi dalam perang dagang lawan negara mitra. Soalnya, saat ini perdagangan AS lagi defisit sama Tiongkok, Meksiko, dan Kanada. Sebagai pebisnis, Trump jelas nggak bakal tinggal diam. Dia udah siap kalau perang dagang meledak lagi.

Strategi Trump juga simpel, potong surplus perdagangan negara mitra pakai tarif impor tinggi. Cara ini mirip banget sama yang terjadi antara Uni Eropa (UE) dan Inggris setelah referendum Brexit beberapa tahun lalu. Dulu, Uni Eropa punya surplus besar terhadap Inggris, jadi waktu perang dagang pecah, yang paling kena dampak justru industri Jerman, bukan ekonomi Inggris.

Panas! Trump Ngamuk Siap Pangkas Surplus Negara Mitra Pakai Tarif Tinggi
- (Dok. Reuters).

Bukti lain kalau Trump punya pengaruh kuat adalah keputusan Presiden Panama, José Raúl Mulino, buat cabut dari Inisiatif Sabuk dan Jalan Tiongkok. Ini bikin Panama jadi negara Amerika Latin pertama yang angkat kaki dari proyek besar Tiongkok itu.

Langkah ini terjadi nggak lama setelah Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, mampir ke Panama. Beijing jelas kaget, soalnya Panama tuh strategis banget buat ekspansi Tiongkok di Amerika Latin.

Sementara itu, Trump juga makin ngegas soal "America First"! Direktur Eksekutif Indef, Esther Sri Astuti, bilang Trump itu nasionalis banget. Dari awal menjabat, dia fokus banget ngecek neraca perdagangan. Kalau ada negara yang bikin AS defisit, langsung aja tarif impornya dinaikin.

"Produk AS tidak dibeli oleh Tiongkok, Meksiko, dan Kanada karena harganya tidak kompetitifm" katanya.

Dia menilai Indonesia sebenarnya bisa niru Trump kalau mau lindungi produk dalam negeri. Tapi ya syaratnya, produk lokal harus punya daya saing tinggi kualitas oke, harga bersaing, biar bisa tembus pasar internasional.

Di sisi lain, menurut peneliti Mubyarto Institute, Awan Santosa, kebijakan tarif tinggi Trump ke Tiongkok, Kanada, dan Meksiko juga buat ngontrol aliran narkoba dan imigran gelap ke AS. Nah, kalau negara-negara itu mau balas dendam dengan kebijakan serupa, AS sih nggak bakal panik. Daya beli mereka masih super tinggi, jadi mereka tetap punya power besar dalam perdagangan global.

Trump emang nggak main-main, dia udah siap potong defisit perdagangan dengan tarif tinggi, bahkan buat negara yang dianggap "ngancem" mata uang dolar AS, tarifnya bisa sampai 100 persen.

R
Rivaldi Dani Rahmadi
Penulis
  • Tag:
  • Kementerian Pertanian (Kementan)
  • Impor
  • Singkong

0 Comments

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!

Kirim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE