Puluhan Warga Palestina Tewas Saat Berusaha Mendapatkan Bantuan Makanan di Gaza, Rumah Sakit Laporkan

JAKARTA, GENVOICE.ID - Lebih dari 30 warga Palestina tewas akibat tembakan saat berusaha mengambil bantuan makanan di sebuah titik distribusi yang didirikan oleh yayasan yang didukung Israel di Gaza, menurut keterangan saksi dan laporan rumah sakit yang merawat banyak korban luka.

Saksi mata mengatakan pasukan Israel menembak warga Palestina yang sedang menuju lokasi pembagian bantuan di Rafah, yang dikelola oleh Gaza Humanitarian Foundation (GHF). Seorang saksi, Yarin Abu al-Naja, menceritakan bahwa saudaranya bersama dua temannya menjadi korban tembakan saat mengantri bantuan. Satu temannya meninggal dunia, satu terluka parah, dan saudaranya tertembak di punggung.

Puluhan Warga Palestina Tewas Saat Berusaha Mendapatkan Bantuan Makanan di Gaza, Rumah Sakit Laporkan
- (Dok. Anadolu Agency).

Karena ambulans tidak dapat menjangkau lokasi kejadian, korban harus diangkut dengan gerobak keledai ke rumah sakit. Kondisi rumah sakit pun penuh sesak dan banyak korban mengalami luka serius seperti kehilangan anggota tubuh atau luka tembak parah.

Komite Internasional Palang Merah melaporkan menerima 179 korban luka-luka dan tewas dalam satu hari di rumah sakit lapangan mereka di Rafah, dengan 21 korban meninggal dunia saat tiba. Mereka menegaskan semua korban sedang berusaha mengakses titik distribusi bantuan tersebut.

Sementara itu, Palang Sabit Merah melaporkan 14 warga lainnya terluka di lokasi distribusi bantuan yang berbeda di Gaza tengah.

Pasukan Israel membantah menembak warga sipil, meskipun seorang pejabat militer menyatakan tentara mereka menembakkan tembakan peringatan pada beberapa orang yang mendekati lokasi tersebut sehari sebelumnya. Yayasan bantuan yang didukung Israel mengklaim distribusi bantuan berjalan lancar dan membantah adanya tembakan di sekitar titik pembagian mereka, yang berada di zona militer dengan akses terbatas.

Saksi mata mengatakan warga sudah mulai mengantri sejak pukul 5 pagi, meskipun pasukan Israel memberi peringatan agar tidak mendekat sebelum pukul 6 pagi. Ketika kerumunan mencapai titik tertentu, pasukan Israel mulai menembaki massa yang berlari menuju lokasi bantuan.

Salah satu korban, Hani Baraka, mengungkapkan bahwa saudaranya tertembak di kepala dan tewas seketika saat kerumunan mulai panik. Ia juga menyatakan bahwa drone pengawas jatuh dan saat warga berusaha mendekati drone tersebut, tentara Israel kembali menembak.

Di dalam lokasi bantuan, tentara Amerika bersenjata hadir namun tidak menembak, hanya menggunakan granat kejut plastik untuk mengendalikan kerumunan.

Rekaman video menunjukkan ambulans mengangkut korban ke rumah sakit, sementara suara tembakan terdengar di latar belakang. Dokter di rumah sakit melaporkan kondisi sangat kacau dengan banyak korban luka tembak di bagian kepala, dada, dan perut.

Insiden ini terjadi di tengah protes dan ketegangan terkait sistem distribusi bantuan baru yang kontroversial. Hamas dan Israel saling menuduh atas kekerasan di lokasi bantuan tersebut. Hamas menuduh Israel menewaskan dan melukai puluhan warga di dekat titik distribusi, sementara Israel menyatakan upaya tembakan peringatan dilakukan untuk mengendalikan kerumunan.

Israel telah memblokade semua pasokan ke Gaza sejak Maret, dengan alasan Hamas menyalahgunakan bantuan untuk kepentingan militernya, yang dibantah oleh Hamas. Organisasi kemanusiaan internasional mengkritik sistem distribusi bantuan baru ini karena tidak mampu memenuhi kebutuhan jutaan penduduk Gaza dan dianggap sebagai bentuk tekanan menggunakan bantuan sebagai alat politik.

Situasi kelaparan di Gaza semakin memburuk, dengan ratusan ribu anak-anak dilaporkan mengalami malnutrisi akut dalam beberapa bulan ke depan.

Upaya gencatan senjata antara Hamas dan Israel yang difasilitasi Amerika Serikat juga masih menemui jalan buntu, setelah Hamas meminta perubahan pada proposal gencatan senjata yang kemudian ditolak oleh utusan khusus AS.

D
Daniel R
Penulis
  • Tag:
  • Palestina
  • Konflik Israel-Palestina

0 Comments

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!

Kirim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE