Inter Milan Menang atas Barcelona, Lolos ke Final UCL Lewat Comeback Gila 7 Gol
JAKARTA, GENVOICE.ID - Drama tujuh gol tercipta di Giuseppe Meazza dalam laga semi-final Liga Champions yang memompa adrenalin hingga menit terakhir. Inter Milan keluar sebagai pemenang setelah mengalahkan Barcelona 4-3 lewat perpanjangan waktu dan memastikan tiket ke final dengan agregat 7-6. Setelah hasil imbang 3-3 di leg pertama, Inter langsung tampil menggigit.
Melansir dari Goal, Rabu (7/5), Lautaro Martinez membuka skor pada menit ke-21 usai memanfaatkan umpan matang dari Denzel Dumfries. Keunggulan tuan rumah digandakan oleh Hakan Calhanoglu lewat penalti menjelang turun minum, setelah Pau Cubarsi dianggap melanggar Martinez di kotak terlarang. Meski sempat diprotes, keputusan itu tetap bertahan setelah tinjauan VAR.
Namun keunggulan dua gol itu tidak bertahan lama. Barcelona membalas cepat di babak kedua melalui gol voli Eric Garcia yang memperkecil ketertinggalan. Tak lama berselang, Dani Olmo menyundul bola ke gawang Inter dan membuat kedudukan kembali imbang. Blaugrana yang mulai percaya diri membalikkan keadaan di menit ke-88 lewat gol Raphinha yang mencetak gol dari bola muntah. Saat publik Meazza mulai panik, Inter menunjukkan mental juara. Francesco Acerbi mencetak gol penyeimbang di menit ke-93 melalui sepakan keras yang tak mampu dibendung, memaksa pertandingan lanjut ke babak tambahan.
Di sinilah semuanya berubah. Davide Frattesi jadi pahlawan tak terduga. Gelandang 25 tahun itu mencetak gol penentu pada menit ke-99 usai mengecoh bek lawan dan mengarahkan bola ke sudut gawang. Barcelona mencoba mengejar, tapi peluang-peluang dari Lewandowski dan Yamal tak mampu menembus pertahanan Inter, sementara Yann Sommer tampil luar biasa di bawah mistar. Dengan kemenangan ini, Inter melaju ke partai puncak Liga Champions yang akan digelar di Munich pada 1 Juni mendatang, menanti lawan antara PSG atau Arsenal.
Lautaro Martinez mengaku nyaris tak bisa tampil di laga ini karena cedera otot. Ia sempat dua hari hanya bisa menangis di rumah, merasa kecewa dan frustrasi. Tapi dengan kerja keras tim medis, ia bisa pulih dan memenuhi janjinya kepada keluarga untuk tetap bermain. Lautaro menyebut kemenangan ini sebagai buah dari semangat juang tim yang tak kenal menyerah dan atmosfer luar biasa yang diciptakan fans di stadion. Bagi kapten Inter itu, laga ini adalah bentuk nyata dari bagaimana sepak bola seharusnya dimainkan: dengan hati dan pengorbanan total.
Di sisi lain, pelatih Barcelona Hansi Flick menyampaikan rasa bangganya kepada skuad muda yang telah berjuang keras. Meski kecewa, ia mengakui kekuatan mental Inter di saat-saat krusial menjadi faktor penentu. Menurutnya, ini adalah pelajaran penting bagi tim yang masih berkembang, dan kekalahan ini tak menghapus nilai dari usaha besar yang telah mereka tunjukkan. Flick pun mengucapkan selamat secara sportif kepada Inter dan berharap mereka sukses di final nanti.
Pertandingan ini akan dikenang sebagai salah satu laga paling epik di Liga Champions. Bukan hanya karena banyaknya gol, tapi juga karena cerita heroik dari para pemain tak terduga yang muncul di saat paling menentukan. Inter kembali ke final hanya dua tahun setelah kalah dari Manchester City, dan kini mereka punya kesempatan besar untuk menulis sejarah baru.
0 Comments





- Lisa Rilis MV Teaser "F*ck Up The World"
- Resmi! Istilah Gaul 'Mokel' Telah Masuk KBBI
- Member BTS Jin Rilis Album Solo Kedua "Echo" dengan Sentuhan Beragam Genre Musik
- Justin Bieber Tunjukkan Dukungan Usai Chris Brown Dibebaskan dari Penjara
- Once Mekel Bagikan Hewan Kurban di Jakarta, Tunjukkan Rasa Syukur dan Semangat Kebersamaan
- Ed Sheeran Desak Pemerintah Inggris Perbaiki Pendidikan Musik
- Jamie Vardy Tutup Karier di Leicester dengan Gol ke-200 yang Spektakuler
- Gol Tunggal Julian Alvarez Antar Argentina Tundukkan Chile di Kualifikasi Piala Dunia
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!