Jamie Vardy Tutup Karier di Leicester dengan Gol ke-200 yang Spektakuler
JAKARTA, GENVOICE.ID - Jamie Vardy mengakhiri perjalanan panjangnya di Leicester dengan momen tak terlupakan: gol ke-200 bagi klub di laga terakhirnya. Pada menit ke-28, dari sebuah serangan cepat yang dimulai oleh James Justin, Vardy memanfaatkan ruang di lini tengah lawan, melakukan lari sempurna ke kotak penalti, dan menaklukkan kiper dengan sentuhan cerdik yang melewati kaki bek lawan. Gol ini disambut sorakan meriah dan selebrasi khas Vardy, menunjukkan betapa besar arti momen itu baginya dan para pendukung.
Gol tersebut menjadi puncak dari 500 pertandingan Vardy bersama Leicester. Klub dan fans menyiapkan penghormatan istimewa, mulai dari bendera bertuliskan "Thank you Vards" hingga program khusus yang menandai akhir era sang striker legendaris. Banyak wajah familiar hadir, termasuk Nigel Pearson yang merekrut Vardy 13 tahun lalu, serta rekan-rekan dari skuad juara 2016 seperti Wes Morgan dan Kasper Schmeichel.
Meskipun Leicester telah dipastikan terdegradasi musim ini, perayaan untuk Vardy tetap penuh emosi. Ia memilih laga ini sebagai perpisahan agar bisa mengucapkan selamat tinggal langsung kepada para penggemar. Sepanjang pertandingan, Vardy beberapa kali menunjukkan performa terbaiknya, menciptakan peluang dan menebar ancaman di lini depan.
Namun, masalah klub yang lebih besar tetap mengintai. Dengan catatan sembilan kekalahan kandang beruntun tanpa gol, dan pelatih Ruud Van Nistelrooy yang belum pasti masa depannya, Leicester tengah menghadapi masa sulit. Para pendukung juga menyuarakan ketidakpuasan mereka pada manajemen klub, yang tercermin dalam teriakan tuntutan pergantian direktur sepak bola.
Di menit ke-69, Kasey McAteer menambah gol penentu kemenangan dengan tembakan keras dari sudut sempit, memastikan Leicester menutup laga dengan kemenangan meski sudah terdegradasi.
Menjelang akhir pertandingan, Vardy digantikan oleh Patson Daka dan mendapat penghormatan dari seluruh pemain di lapangan. Ia duduk santai di bangku cadangan, menikmati momen perpisahan yang sudah lama dinantikan.
Teriakan "Jamie Vardy's having a party" mengisi stadion, mengimbangi sorakan protes terhadap manajemen klub. Meski Leicester menghadapi masa sulit, tak ada yang meragukan status Vardy sebagai salah satu legenda terbesar klub. Ia telah menorehkan sejarah dengan gelar Premier League dan Piala FA, menjadikannya sosok yang tak terlupakan dalam perjalanan Leicester.
Jamie Vardy Tutup Karier di Leicester dengan Gol ke-200 yang Spektakuler
0 Comments





- Dibayar Lebih Rendah, Oscar Piastri Siap Kejar Gelar Juara
- Game "Wonder Woman" dari WB Terancam Bermasalah
- Disebut Cantik Karena Oplas, Nita Gunawan: "Fat Graft Itu Treatment, Bukan Operasi!"
- Discord Perbarui Fitur Overlay, Pengguna Kini Bisa Multitasking Saat Bermain Game
- Manchester City Balikkan Keadaan, Lolos ke Semifinal Piala FA
- Viral Video Aksi Warga Menjebol Tembok Demi Surutkan Banjir
- Gabriel Magalhães Absen hingga Akhir Musim, Pukulan Berat untuk Arsenal
- Tottenham Akhiri Puasa Gelar 17 Tahun! Son Heung-min Akhirnya Angkat Trofi Pertama, Satu Dunia Ikut Bangga
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!