Game "Wonder Woman" dari WB Terancam Bermasalah

JAKARTA, GENVOICE.ID - WB Games mengalami pasang surut dalam beberapa tahun terakhir. Mereka sukses besar dengan Hogwarts Legacy, tetapi gagal total dengan Suicide Squad: Kill the Justice League. Namun, alih-alih belajar dari kegagalan tersebut, pimpinan WB justru memutuskan bahwa mereka butuh lebih banyak game live service, yang mungkin bukan langkah yang tepat.

Menurut laporan terbaru dari Bloomberg, game Wonder Woman yang diumumkan sejak 2021 kini menghadapi banyak masalah. Meski sudah menghabiskan dana lebih dari 100 juta dolar, proyek ini mengalami reboot atau diulang dari awal dan pergantian sutradara. Akibatnya, peluncurannya tertunda bertahun-tahun, bahkan mungkin memakan waktu hampir satu dekade sejak diumumkan.

Pergolakan di WB Games juga menyebabkan kepala divisi mereka, David Haddad, akan segera mundur dari jabatannya. Ini bukan kejutan, mengingat WB juga mengalami kerugian besar dari game seperti Harry Potter: Quidditch Champions dan MultiVersus, yang akan ditutup akhir tahun ini.

Awalnya, studio Monolith, yang mengembangkan Shadow of War dari seri Lord of the Rings, hampir membuat game Game of Thrones, tetapi proyek tersebut dibatalkan dan mereka beralih ke Wonder Woman. Game ini sebelumnya direncanakan memiliki sistem Nemesis dari Shadow of War, di mana Wonder Woman bisa menjalin hubungan dengan mantan musuhnya. Namun, fitur tersebut kini dihapus, dan game ini akan menjadi game aksi-petualangan yang lebih tradisional.

Untungnya, meskipun WB belakangan ini berambisi membuat lebih banyak game live service, Wonder Woman tampaknya tidak akan mengikuti tren tersebut. Namun, banyak proyek lain yang masih belum jelas nasibnya, termasuk game Constantine, Joker, Flash, serta proyek Game of Thrones baru yang masih dalam tahap awal pengembangan.

Beberapa tahun ke depan tampaknya akan menjadi masa sulit bagi WB Games. Sekuel Hogwarts Legacy masih jauh dari rilis. Game Batman baru dari Rocksteady setelah Suicide Squad juga belum akan keluar dalam waktu dekat. Sementara Wonder Woman yang baru saja di-reboot masih bertahun-tahun lagi dari penyelesaian.

Kesimpulannya, WB Games menghadapi tantangan yang lebih berat dibanding banyak studio lain, dan seperti biasa, kepemimpinanlah yang menjadi faktor utama dalam kekacauan ini.