Grup Rap Kneecap Minta Maaf atas Pernyataan Kontroversial, Dikecam Luas di Inggris dan Irlandia

JAKARTA, GENVOICE.ID - Grup rap asal Belfast, Kneecap, menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga dua anggota parlemen Inggris yang dibunuh, Sir David Amess dan Jo Cox, menyusul beredarnya rekaman konser mereka pada November 2023.

Dilansir dari BBC International, dalam rekaman itu, salah satu anggota band terdengar mengucapkan kalimat, "Satu-satunya Tory yang baik adalah Tory yang mati. Bunuh anggota parlemen lokalmu."

Grup Rap Kneecap Minta Maaf atas Pernyataan Kontroversial, Dikecam Luas di Inggris dan Irlandia
- (Dok. PA Media).

Pernyataan tersebut menuai kecaman luas, dan kini tengah diselidiki oleh kepolisian kontra-terorisme. Pemimpin Partai Konservatif, Kemi Badenoch, bahkan menyerukan agar grup tersebut diproses hukum. Perdana Menteri Sir Keir Starmer melalui juru bicaranya juga menyatakan bahwa mereka yang menyuarakan pandangan seperti itu tidak seharusnya menerima pendanaan dari pemerintah.

Menanggapi reaksi keras tersebut, Kneecap menyatakan bahwa cuplikan video tersebut diambil di luar konteks dan kini sedang "dieksploitasi serta dijadikan senjata seolah-olah itu seruan aksi". Mereka menegaskan tidak pernah bermaksud menghasut kekerasan, dan menyampaikan permintaan maaf mendalam kepada keluarga Amess dan Cox.

Kontroversi tidak berhenti di situ. Kepolisian juga sedang meninjau rekaman lain yang menunjukkan anggota band meneriakkan dukungan terhadap Hamas dan Hezbollah saat tampil di London. Dalam pernyataan terbarunya, Kneecap membantah mendukung kelompok terlarang itu dan mengecam semua bentuk kekerasan terhadap warga sipil.

Tanggapan keras datang dari berbagai tokoh politik, termasuk Perdana Menteri Irlandia, Micháel Martin, dan Menteri Pertama Skotlandia, John Swinney. Beberapa politisi juga meminta agar Kneecap dikeluarkan dari line-up festival musik ternama seperti Glastonbury dan TRNSMT.

Hingga kini, tidak ada anggota Kneecap yang dikenai dakwaan hukum.

M
M Ihsan
Penulis
  • Tag:
  • rapper
  • Musisi
  • Kontroversi

0 Comments

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!

Kirim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE