Drama Blake vs Justin Makin Panas, Taylor Swift dan Hugh Jackman Bisa Terseret ke Pengadilan!
JAKARTA, GENVOICE.ID - Perseteruan hukum antara Blake Lively dan Justin Baldoni makin pelik dan tak terduga. Bahkan kini, dua nama besar dari lingkaran pertemanan selebritas Hollywood, Taylor Swift dan Hugh Jackman, disebut-sebut bisa saja dipanggil ke pengadilan sebagai saksi.
Menurut sumber yang dikutip PEOPLE, siapa pun yang dianggap mengetahui detail situasi ini kemungkinan akan menerima panggilan resmi, tak peduli seberapa terkenal mereka.
"Anyone that had any knowledge of this situation will be subpoenaed, no matter of their celebrity status," ujar sumber tersebut, seperti dikutip dariPeoplepada Kamis, (24/4).
Namun, tak lama berselang, sumber lain membantah kabar tersebut. Ia menyebut bahwa Swift dan Jackman tidak tahu menahu soal konflik yang terjadi dan menyebut isu pemanggilan mereka hanya "smoke and mirrors" alias pengalihan isu semata.
Taylor Swift sendiri dikenal sebagai sahabat dekat Lively dan suaminya, Ryan Reynolds. Bahkan, Swift menjadi ibu baptis bagi keempat anak pasangan tersebut: James, Inez, Betty, dan Olin. Kedekatan mereka kerap terlihat di berbagai momen publik, termasuk saat menonton pertandingan NFL bersama-sama mendukung Travis Kelce, pacar Swift.
Sementara itu, konflik hukum antara Lively dan Baldoni dijadwalkan akan naik ke meja hijau pada Maret 2026. Sengketa ini bermula pada Desember 2024, saat Lively secara resmi melayangkan gugatan terhadap Baldoni dan beberapa pihak lain atas dugaan pelecehan seksual dan kampanye pencemaran nama baik sebagai bentuk balasan.
"Ini bukan keputusan yang diambil secara tiba-tiba, ini sudah direncanakan berbulan-bulan," ujar seorang sumber terdekat Lively pada kesempatan yang sama.
"Dia tahu akan ada backlash, dan dia sudah mempersiapkan diri secara mental dan emosional," tambah sumber tersebut.
Di sisi lain, Baldoni yang dikenal lewat serial Jane the Virgin membantah seluruh tuduhan dan justru menggugat balik Lively, Reynolds, serta publicist mereka Leslie Sloane dan firma PR milik Sloane senilai 400 juta dolar AS. Ia menuduh mereka melakukan pemerasan sipil dan pencemaran nama baik, yang oleh pihak Lively disebut "tidak berdasar".
Menariknya, dalam dokumen gugatan setebal 179 halaman, Baldoni turut menyeret nama Taylor Swift dan Ryan Reynolds, menuduh mereka ikut menekannya agar menerima perubahan naskah film It Ends With Us yang ditulis ulang oleh Lively. Padahal, naskah resmi adaptasi novel Colleen Hoover ini dikreditkan atas nama Christy Hall.
Lively kemudian mengajukan permohonan untuk membatalkan gugatan balik Baldoni dan menyebutnya sebagai aksi balas dendam yang melanggar hukum California, yang melindungi korban pengungkapan pelecehan seksual dari tindakan pembalasan.
Namun, tim pengacara Baldoni menolak permohonan tersebut dan menyebut langkah hukum Lively sebagai hal yang "menjijikkan." Mereka bertekad membuktikan bahwa Lively telah menyebarkan tuduhan palsu dengan niat jahat.
Drama ini juga sempat disorot oleh 60 Minutes Australia dalam sebuah segmen yang tayang 13 April lalu. Dalam tayangan tersebut, seorang kru bernama Talia Spencer menyebut Baldoni sebagai sosok yang baik dan hormat, dan mengklaim bahwa Lively mencoba mengambil alih kendali film dari tangan sutradara.
"I think she tried to," ucapnya, sambil menambahkan bahwa "probably, yeah," Lively berhasil menggoyahkan visi awal Baldoni untuk film tersebut.
Dengan kasus yang semakin rumit dan deretan nama besar yang ikut terseret, tampaknya drama It Ends With Us di balik layar bisa jadi lebih panas dari filmnya sendiri Gen!
0 Comments
No popular articles available.
- Tak Akan Ambil Peran Seperti Midsommar, Florence Pugh: Aku Merasa Telah Menyiksa Diriku
- Girl Group Hearts2Hearts Pecahkan Rekor, Debut Langsung Dominasi Hanteo Chart
- Bintang ‘Meteor Garden’ Barbie Hsu Meninggal di Usia 48 Tahun Akibat Pneumonia
- IU Curhat Ingin Cepat Nikah Kalau Punya Suami Kayak Gwan Sik, Sweet Banget!
- YouTube Akan Rilis "Premium Lite" dengan Harga Lebih Murah yang Bebas Iklan
- Duka di Gunung Merbabu, Pendaki yang Hilang DItemukan Meninggal
- Diplomat Senior Indonesia Hasjim Djalal Wafat pada Usia 90 Tahun
- Disney+ Umumkan Drama "Knock Off" Ditunda, Buntut Skandal Kim Soo Hyun
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!