Badan Gizi Nasional Dorong MBG sebagai Fondasi Pola Makan Sehat Anak Indonesia
JAKARTA, GENVOICE.ID - Badan Gizi Nasional (BGN) menekankan urgensi pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai bagian dari upaya membentuk kebiasaan makan sehat sejak usia dini, khususnya bagi anak-anak sekolah.
"Melalui MBG, kami berharap masyarakat bisa mengakses makanan bergizi secara merata, sehingga kualitas gizi anak-anak Indonesia meningkat secara signifikan," ujar Tenaga Ahli BGN, Muhammad Suhud, dalam agenda sosialisasi program di Denpasar, Bali, Senin (24/6).
Melansir dari ANTARA News, Senin (23/6), Suhud menyebut MBG sebagai program nasional yang strategis. Tujuannya tak sekadar memperbaiki asupan gizi, melainkan juga meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia dalam jangka panjang.
Ia mengajak pemerintah daerah dan masyarakat luas untuk aktif mendukung program tersebut agar dapat tumbuh menjadi solusi sistemik atas masalah gizi anak.
Dalam kegiatan sosialisasi itu, BGN menggandeng anggota Komisi IX DPR RI, Tutik Kusuma Wardhani. Tutik menilai MBG juga berdampak positif pada sektor ekonomi, khususnya dalam pemberdayaan pelaku usaha mikro dan penguatan ekonomi kerakyatan.
"Dengan MBG, kita bisa menekan angka stunting, memperkuat ketahanan gizi, dan sekaligus menciptakan ekosistem ekonomi yang inklusif," kata Tutik.
Ia juga mendorong keterlibatan aktif dari masyarakat sekolah, tenaga kesehatan, hingga tokoh adat dan tokoh masyarakat dalam mengawasi pelaksanaan MBG agar berjalan transparan dan tepat sasaran.
Berdasarkan data terbaru, jumlah penerima manfaat MBG telah mencapai lebih dari 5,2 juta orang. Program ini menyasar peserta didik dari jenjang PAUD hingga SMA dan sekolah keagamaan, serta ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
Seiring dengan itu, sebanyak 1.837 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) telah aktif beroperasi di seluruh Indonesia dan telah menciptakan lapangan kerja bagi lebih dari 72 ribu orang.
Pemerintah menargetkan peningkatan jumlah SPPG menjadi 7.000 unit pada Agustus mendatang, dan terus ditingkatkan hingga 32.000 unit pada akhir November 2025. Bila target tercapai, program ini berpotensi membuka hingga 1,5 juta lapangan kerja baru.
0 Comments
- Hailey Bieber Ungkap Rasa Benci pada Diri Sendiri Usai Melahirkan
- "Final Destination Bloodlines" Jadi Trailer Film Horor Paling Banyak Ditonton
- Aston Martin Luncurkan Mobil F1 AMR25 untuk Musim 2025
- Valencia Lirik Jamie Vardy untuk Tajamkan Lini Depan
- Hamas Tolak Proposal Gencatan Senjata Israel yang Dinilai Tak Akhiri Perang di Gaza
- Taylor Swift Terlihat Memberikan Uang Tip Secara Langsung Kepada Pekerja di Grammy
- Film Baru Bridget Jones Kalahkan "Barbie" dalam Penjualan Tiket Awal
- Putin Tolak Ultimatum Gencatan Senjata, Usulkan Pembicaraan Langsung dengan Ukraina
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!