Erupsi Semeru Terjadi Empat Kali dalam Sehari, Warga Diminta Waspada

JAKARTA, GENVOICE.ID - Gunung Semeru, yang merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa, kembali menunjukkan aktivitasnya dengan empat kali erupsi pada Sabtu (19/4). Erupsi pertama terjadi pada pukul 07.21 WIB, diikuti oleh tiga letusan lainnya hingga pukul 13.00 WIB.

Melansir ANTARA News, Sabtu (19/4), letusan pertama disertai dengan kolom abu setinggi 800 meter yang mengarah ke timur laut. Sementara itu, letusan lainnya tidak teramati secara visual, meskipun terekam oleh alat seismograf dengan amplitudo antara 21 hingga 22 mm, dengan durasi yang bervariasi antara 84 hingga 126 detik.

Erupsi Semeru Terjadi Empat Kali dalam Sehari, Warga Diminta Waspada
- (Dok. Travel Kompas).

Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Sigit Rian Alfian, mengungkapkan bahwa meskipun letusan visual tidak terdeteksi, intensitasnya cukup signifikan, mengingat amplitudo yang tercatat di seismograf. "Erupsi terakhir pada pukul 12.37 WIB terekam dengan amplitudo 21 mm dan durasi 115 detik," jelasnya.

Gunung Semeru saat ini masih berada dalam status waspada (level II), dan pihak Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau agar warga yang tinggal di sekitar kawasan gunung tetap berhati-hati. Sebagai langkah mitigasi, warga diminta untuk menghindari aktivitas di sepanjang sektor tenggara, terutama di sepanjang Besuk Kobokan dalam radius 8 km dari puncak. Selain itu, PVMBG juga mengingatkan agar tidak ada aktivitas di sekitar tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena potensi aliran lahar dan awan panas.

Pihak berwenang juga mengingatkan agar masyarakat menghindari radius 3 km dari kawah Semeru untuk mengurangi risiko bahaya lontaran batu pijar yang dapat terjadi.

Dengan erupsi yang terus berlangsung, masyarakat di sekitar kaki gunung diminta tetap waspada terhadap kemungkinan bencana lahar, guguran lava, dan awan panas yang dapat mengarah ke lembah-lembah seperti Besuk Kobokan, Besuk Bang, dan Besuk Kembar.

D
Daniel R
Penulis
  • Tag:
  • Gunung Semeru
  • Erupsi
  • Bencana Alam

0 Comments

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!

Kirim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE