Gunung Semeru Kembali Erupsi! 5 Kali Letusan di Pagi Hari, Simak Update Terbarunya
JAKARTA, GENVOICE.ID - Gunung Semeru, yang terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, mengalami lima kali erupsi pada Kamis pagi, dengan tinggi letusan antara 400 hingga 800 meter.
Dilansir Antara, Letusan pertama terjadi pada pukul 00.18 WIB, dengan kolom letusan yang teramati mencapai sekitar 500 meter di atas puncak. Kolom abu yang teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang, bergerak ke arah barat daya. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung.
"Kemudian pukul 00.42 WIB, Gunung Semeru kembali erupsi dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 800 meter di atas puncak atau 4.476 meter di atas permukaan laut (mdpl)," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Liswanto dalam laporan tertulis yang diterima di Lumajang.
Pada saat erupsi, kolom abu yang teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang, mengarah ke barat daya, dan erupsi masih berlangsung saat laporan ini dibuat.
Gunung tertinggi di Pulau Jawa ini kembali meletus pada pukul 05.15 WIB, dengan kolom letusan yang teramati mencapai sekitar 400 meter di atas puncak. Kolom abu yang teramati juga berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya.
Erupsi keempat terjadi pada pukul 05.45 WIB, dengan kolom letusan yang teramati mencapai sekitar 400 meter di atas puncak, sementara kolom abu berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang, bergerak ke arah barat daya.
Gunung Semeru kembali meletus pada pukul 06.40 WIB, dengan kolom letusan yang teramati mencapai sekitar 700 meter di atas puncak, atau sekitar 4.376 meter di atas permukaan laut.
"Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya dan barat. Erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 150 detik," katanya.
Status Gunung Level II
Ia menjelaskan bahwa Gunung Semeru masih berstatus Level II atau waspada, sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan beberapa rekomendasi.
Masyarakat dilarang melakukan aktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan hingga jarak delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi).
Selain itu, di luar jarak tersebut, masyarakat juga tidak diperbolehkan beraktivitas dalam radius 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terdampak oleh perluasan awan panas dan aliran lahar yang dapat menjangkau hingga 13 kilometer dari puncak.
"Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar," katanya.
Masyarakat harus mewaspadai adanya awan panas, guguran lava, dan lahar hujan sepanjang aliran sungai dan lembah yang berhulu dari Gunung Semeru.
0 Comments





- Lirik Lengkap Lagu 'Uangku-Uangku, Uangmu' dari Lomba Sihir, Lagu Ceria dengan Pesan Mendalam
- Diskon Tol 20% di Tol Trans Jawa Masih Berlaku Sampai Hari Ini, Jangan Sampai Kelewatan
- Comeback, Barcelona Memastikan Juara Copa Del Rey Setelah Menang Tipis 3-2 atas Real Madrid
- Banjir Rob di Pluit dan Muara Angke, Warga Cuma Bisa Pasrah dan Minta Tanggung Segera Dibangun
- Berawal dari Fans Hingga Kena Tipu Aldy Maldini, Alasan Gen Z Terjebak Siklus Gali Lobang Tutup Lobang
- IDN Tawarkan Cara Baru Nonton Drama: Singkat, Padat, dan Emosional
- 7 Cara Simpel Atur Keuangan Pribadi Biar Hidup Lebih Tenang dan Terencana
- Alasan Pegawai Bank Indonesia Bunuh Diri, Diduga Karena Tekanan Kerja
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!