Misi Selesai, Perjalanan Terakhir Ethan Hunt di Mission: Impossible Bikin Geger Cannes
JAKARTA, GENVOICE.ID - Kisah Ethan Hunt akhrinya sampai di garis akhir. Film terakhir dari seri Mission: Impossible berjudul Final Reckoning resmi tayang perdana di ajang Festival Film Cannes pada Rabu malam.
Film ini disutradarai oleh Christopher McQuarrie dan menghabiskan dana produksi mencapai 400 Juta USD. Film ini juga jadi perjalanan akhir dari seorang agen yang diperankan oleh Tom Cruise.
The Final Reckoning melanjutkan cerita dari Dead Reckoning (2023), dengan Ethan dan tim IMF kini harus menggagalkan rencana jahat Gabriel Martinelli (Esai Morales) yang ingin menguasai kecerdasan buatan super berbahaya bernama "The Entity." Film ini juga dibintangi nama-nama beken seperti Simon Pegg, Hayley Atwell, Angela Bassett, Ving Rhames, hingga Pom Klementieff.
Filmnya mendapat rating 82% di Rotten Tomatoes dan akan tayang serentak di bioskop pada 23 Mei mendatang, berbarengan dengan versi live-action Lilo & Stitch. Keduanya diprediksi akan memecahkan rekor box office Memorial Day di AS.
Banyak orang memuji aksi Tom Cruise yang nekat melakukan aksi stuntnya sendiri untuk di layar lebar. Ini jadi salah satu alasan waralaba ini bertahan sampai delapan series film.
Dari USA Today, Brian Truitt menyebut film ini punya nuansa seperti Avengers: Endgame, karena banyak referensi ke film-film sebelumnya. Meski begitu, dia menilai film ini tetap jadi "perpisahan penuh ketegangan dan aksi maut yang layak."
Bilge Ebiri dari Vulture mengkritik babak pertama film ini yang membosankan, tapi memuji bagian tengahnya yang menghadirkan adegan sunyi dan tegang di dalam kapal selam yang karam.
Manohla Dargis dari The New York Times menganggap tema film ini terlalu melodramatis dan punya nuansa "penyelamat dunia yang religius." Tapi ia juga menyelipkan pesan menarik: perjuangan Ethan terasa mencerminkan ketakutan banyak pekerja (terutama di industri hiburan) terhadap ancaman AI.
Namun tidak semua kritikus puas. David Ehrlich dari IndieWire menyebut ini adalah film Mission: Impossible terpanjang tapi dengan aksi paling sedikit. Sedangkan Stephanie Zacharek dari TIME mengkritik ceritanya yang terlalu berat di dialog dan terlalu banyak istilah yang diulang-ulang, hingga terasa seperti "paket info" yang dikirim tiap 10 menit.
Sementara itu, YouTuber Jeremy Jahns justru sangat menikmati aksi-aksi gilanya. Ia menyebut film ini sebagai pertunjukan stunt yang luar biasa seru dan menghibur. "Adegan di pesawat itu benar-benar gila! Film ini mungkin berawal seperti versi Amerika dari James Bond, tapi sekarang rasanya campuran antara Bond dan Fast & Furious," katanya.
0 Comments





- Kota Tua Jakarta Diserbu Ribuan Wisatawan, Pilihan Liburan Hemat yang Tetap Seru
- Mau Pencernaan Sehat? Stop Makan Kayak Lagi Dikejar Deadline!
- 5 Alasan Kenapa Kamu Bisa Ngorok Saat Tidur , Ternyata Nggak Cuma Karena Capek
- 15 Mahasiswa Universitas Trisaksi Masih Ditahan, Pendampingan Hukum Masih Terus Berjalan
- Gubernur Pramono Pilih Tambora untuk Kurban, Ternyata Ini Alasannya
- Tragis! Bayi Perempuan Ditemukan Tak Bernyawa di Tumpukan Sampah Jakarta Pusat
- Jackie Chan Curhat, CGI Bikin Aksi di Film Kayak Kurang ‘Real’
- 5 Rekomendasi Liburan Seru di Jakarta Setelah Idul Adha, Nggak Perlu ke Luar Kota
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!