Rupiah Melemah Imbas Rencana Trump Terapkan Tarif Impor Semikonduktor dan Farmasi

JAKARTA, GENVOICE.ID - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali melemah pada penutupan perdagangan Selasa (15/4), seiring meningkatnya kekhawatiran pasar terhadap rencana tarif baru yang digulirkan Presiden AS, Donald Trump.

Pengamat mata uang sekaligus Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuabi, menjelaskan bahwa langkah pemerintah AS yang berencana mengenakan tarif impor terhadap produk semikonduktor dan farmasi menjadi faktor utama yang menekan pergerakan rupiah.

Rupiah Melemah Imbas Rencana Trump Terapkan Tarif Impor Semikonduktor dan Farmasi
- (Dok. Getty Images).

"Investor masih berhati-hati karena pemerintahan Trump terus maju dengan rencana untuk berpotensi mengenakan tarif pada impor semikonduktor dan farmasi," kata Ibrahim dikutip dariAntara,Selasa, (15/4)

Sejak Senin (14/4), pemerintah AS mulai menjalankan langkah-langkah untuk memberlakukan tarif baru terhadap produk-produk tersebut, serta memulai proses investigasi terkait dampaknya terhadap keamanan nasional. Pemberitahuan resmi telah diterbitkan sebagai bagian dari prosedur federal.

Investigasi tersebut, menurut Ibrahim, telah resmi dibuka sejak 1 April 2025 dan akan menggunakan dasar hukum dari Pasal 232 Trade Expansion Act 1962, yang memberikan wewenang kepada Presiden AS untuk mengenakan bea masuk terhadap barang impor yang dianggap membahayakan keamanan nasional.

Meski demikian, Trump juga memberikan sinyal akan adanya penangguhan tarif sebesar 25 persen terhadap impor kendaraan asing dari negara-negara seperti Meksiko dan Kanada. Langkah ini dinilai sedikit meredakan kekhawatiran pasar terhadap potensi eskalasi perang dagang yang lebih luas.

"Perkembangan ini telah meredakan beberapa kekhawatiran pasar atas meningkatnya ketegangan perdagangan," ujar Ibrahim.

Akibat sentimen tersebut, rupiah ditutup melemah 40 poin atau 0,24 persen menjadi Rp16.827 per dolar AS, dari posisi sebelumnya di Rp16.787. Sementara itu, kurs JISDOR Bank Indonesia juga mengalami pelemahan, tercatat di posisi Rp16.815 per dolar AS, dibanding hari sebelumnya di level Rp16.773.

Pelemahan rupiah mencerminkan kekhawatiran investor terhadap ketidakpastian kebijakan perdagangan AS, serta dampaknya terhadap ekonomi global, termasuk pasar negara berkembang seperti Indonesia.

M
M Ihsan
Penulis
  • Tag:
  • breaking news
  • Rupiah
  • Presiden Trump

0 Comments

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!

Kirim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE