Liam Gallagher Sesalkan Tahun-Tahun yang Hilang Jelang Comeback Oasis
JAKARTA, GENVOICE.ID - Menjelang kembalinya Oasis ke panggung, Liam Gallagher buka suara soal penyesalan yang ia rasakan selama bertahun-tahun tak bersama sang kakak, Noel Gallagher.
Melalui akun X miliknya pada Rabu lalu, seorang penggemar bertanya kepada Liam seperti apa rasanya kembali tampil bersama Noel, mengingat keduanya kini tengah bersiap menggelar tur reuni.
Menjawab pertanyaan itu, Liam tak menutupi bahwa ada rasa sesal dalam dirinya. Ia mengaku berharap rekonsiliasi dengan Noel terjadi lebih cepat. "Rasanya spiritual, tapi aku terus kepikiran semua tahun-tahun yang terbuang. Betapa sia-sianya waktu yang berharga," tulisnya.
Dalam kesempatan lain, Liam juga menanggapi pertanyaan penggemar lain yang penasaran apakah ia merasa terbebani kembali berada di sorotan publik. Dengan santai, vokalis berusia 52 tahun itu menjawab, "Aku nggak akan melakukannya kalau merasa tertekan. Aku bukan tipe orang seperti itu."
Oasis, yang dibentuk di Manchester pada 1991, melejit lewat album debut mereka "Definitely Maybe" di tahun 1994. Popularitas mereka kian meledak berkat album kedua "(What's the Story) Morning Glory?" yang berisi lagu-lagu ikonik seperti "Don't Look Back in Anger" dan "Wonderwall".
Namun, di balik kesuksesan musiknya, hubungan Liam dan Noel dikenal penuh ketegangan hingga akhirnya Noel memutuskan hengkang dari Oasis pada 2009, sekaligus menandai bubarnya band legendaris ini.
Setelah lebih dari satu dekade perseteruan, keduanya akhirnya mengumumkan reuni Oasis pada Agustus lalu untuk tur "Oasis Live '25". Tur ini dijadwalkan dimulai pada 4 Juli di Cardiff, Wales, sekaligus menjadi penampilan live pertama Oasis dalam 16 tahun terakhir.
Liam Gallagher Sesalkan Tahun-Tahun yang Hilang Jelang Comeback Oasis
0 Comments





- Billie Eilish Dominasi American Music Awards ke-51, Bawa Pulang Banyak Penghargaan Bergengsi
- Agensi Kim Soo Hyun Bantah Rumor Hubungan dengan Mendiang Kim Sae Ron
- Tiga Warga Palestina Tewas Tertembak Dekat Pusat Bantuan AS di Gaza, Puluhan Luka-luka
- "Mission: Impossible — The Final Reckoning" Diprediksi Jadi Film Franchise Tersukses
- OpenAI Kembangkan Model AI yang Pandai Menulis Kreatif, Picu Kontroversi Hak Cipta
- Paus Leo Siap Jadi Tuan Rumah Perundingan Damai Ukraina-Rusia di Vatikan
- Paus Leo Kecam Nasionalisme Politik: "Saatnya Hancurkan Tembok, Bukan Bangun yang Baru"
- Charli XCX Ungkap ‘Aku Bukan Bob Dylan’ Setelah Dinobatkan sebagai Songwriter of the Year
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!