Tiga Warga Palestina Tewas Tertembak Dekat Pusat Bantuan AS di Gaza, Puluhan Luka-luka

JAKARTA, GENVOICE.ID - Tiga warga Palestina tewas akibat tembakan tentara Israel di dekat pusat distribusi bantuan kemanusiaan yang dikelola oleh sebuah perusahaan Amerika Serikat di wilayah selatan Jalur Gaza. Selain itu, puluhan lainnya mengalami luka-luka dalam insiden yang terjadi pada hari Selasa.

Menurut laporan media lokal Palestina, dikutip dariANTARA News, Rabu (28/5), insiden tersebut berlangsung di area Rafah barat, di mana 46 orang dilaporkan terluka oleh peluru tajam selama kerumunan besar yang terjadi di lokasi distribusi bantuan makanan.

Sementara itu, laporan dari media Israel menyatakan bahwa tembakan tersebut digunakan untuk mengendalikan massa saat ribuan warga Palestina memadati pusat bantuan dalam operasi yang menjadi bagian dari mekanisme distribusi bantuan baru yang diterapkan sejak Senin.

Media Israel juga menuduh Hamas berupaya menghalangi akses penduduk Gaza ke pusat distribusi bantuan, tuduhan yang langsung dibantah oleh pihak otoritas Gaza.

Mekanisme distribusi baru ini melibatkan sebuah perusahaan asal AS yang bertanggung jawab atas transportasi dan logistik bantuan, sementara organisasi kemanusiaan internasional yang beroperasi di Gaza bertugas mendistribusikan langsung bantuan kepada warga. Proses ini diawasi ketat oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF) guna menjaga keamanan di lokasi.

Kantor Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menjelaskan bahwa sistem ini dirancang agar bantuan dapat disalurkan secara aman dan terorganisir, namun kejadian kekerasan pada hari pertama pelaksanaannya menunjukkan tantangan besar dalam upaya penanganan situasi kemanusiaan di Gaza.