Dari Atlanta Hingga Hawaii, Berikut Adalah Kuliner Legendaris yang Tetap Bertahan di Amerika
JAKARTA, GENVOICE.ID - Restoran telah menjadi tempat pilihan yang tidak akan lepas dari mata para wisatawan di manapun tempatnya. Untuk para wisatawan yang sedang berkunjung ke Amerika, ada beberapa tempat restoran yang masih tetap bertahan hingga kini. Dilansir dari Food and Wine, berikut adalah urutannya.
Atlanta: Dari Bacchanalia hingga Busy Bee Cafe
Sejak dibuka di pusat Buckhead lebih dari seperempat abad lalu, Bacchanalia milik Anne Quatrano telah menjadi salah satu restoran terbaik di Atlanta. Dengan konsep merayakan hasil bumi lokal, termasuk dari pertanian Quatrano sendiri, restoran ini telah melahirkan banyak koki ternama. Kini, setelah berpindah lokasi untuk ketiga kalinya, Bacchanalia tetap menjadi destinasi kuliner utama. Jika Quatrano dan sang suami yang juga mitra bisnisnya, Cliff Harrison, memilih lokasi baru, bisa dipastikan mereka tahu apa yang mereka lakukan.
Sementara itu, The Colonnade yang telah menjadi ikon Atlanta sejak 1920-an terus memanjakan pengunjung dengan hidangan klasik seperti hati ayam goreng, aspic tomat, dan salad Waldorf. Restoran ini berpindah ke lokasi barunya pada 1962, namun tetap ramai dikunjungi. Tak jauh dari sana, Busy Bee Cafe tetap berdiri kokoh sejak 1947, bertahan melewati berbagai era sosial dan politik. Salah satu rahasia kesuksesannya? Ayam goreng khas mereka yang direndam selama 12 jam dan digoreng dalam minyak kacang.
Savannah dan Athens
Di Savannah, Mrs. Wilkes Dining Room telah menjadi tempat makan favorit sejak 1940-an. Dengan konsep makan bersama di meja komunal, restoran ini terus menarik antrean panjang dari pelanggan setianya. Sementara itu, di Athens, Dexter Weaver telah menghadirkan kuliner jiwa (soul food) berkualitas sejak 1986 di Weaver D's Delicious Fine Foods. Bahkan, nama restoran ini diabadikan oleh band legendaris R.E.M. sebagai judul album mereka, Automatic for the People.
Hawaii
Hawaii juga memiliki banyak restoran legendaris, salah satunya Mama's Fish House di Maui, yang didirikan oleh Floyd dan Doris Christenson pada 1974. Restoran ini bukan hanya menawarkan ikan segar dan hidangan khas, tetapi juga pengalaman makan dengan pemandangan tropis yang menakjubkan. Suasana restoran yang menyatu dengan alam semakin memperkaya pengalaman kuliner para pengunjung.
Di Honolulu, Helena's Hawaiian Food yang berdiri sejak 1946 terus menjadi tempat wajib bagi para pecinta makanan lokal. Menu andalannya seperti iga pendek, sup babat, dan daging babi kalua yang dimasak di bawah tanah masih menjadi favorit. Sementara itu, bagi penggemar saimin, versi ramen khas Hawaii, Hamura Saimin di Lihue telah menjadi tempat makan favorit sejak 1952. Tak jauh dari resort-resort mewah di Maui, Sam Sato's yang telah berdiri sejak 1933 terkenal dengan saimin kering khasnya, yang disajikan dengan char siu pork dan kaldu dashi di sisi mangkuk.
Dari pesisir timur hingga barat, restoran-restoran klasik ini telah bertahan melewati dekade, menghadirkan cita rasa khas yang terus menarik pelanggan dari berbagai generasi. Keunikan, kualitas, dan tradisi adalah kunci utama di balik kesuksesan mereka.
0 Comments





- Lorde Bahas Identitas Gender dalam Wawancara Rolling Stone: 'Saya Perempuan, Kecuali Saat Saya Laki-Laki'
- Dari ‘Like A Movie’ Hingga ‘Insomnia’, Berikut Perjalanan Musik dan Karya Terbaik Wheesung
- Perebutan Tiket Final Liga Champions: Arsenal Tantang PSG, Barcelona Lawan Inter Milan, Siapa yang Akan Tampil Sebagai J...
- Netflix Uji Coba Fitur Pencarian Baru dengan Teknologi OpenAI untuk Menyempurnakan Pengalaman Pengguna
- Aktor Legendaris Damon Wayans Tanggapi Pembatalan Film "Poppa’s House" dengan Pesan Haru
- Momen Mengharukan Ruth Sahanaya Bikin Yura Yunita Nangis! Konser 'Bingah' Pecah Total di Istora
- Peacemaker Kembali Sapa Fans DC! Film yang Dibintangi John Cena Ini Siap Tayang 21 Agustus
- Argentina Berduka, Dilanda Banjir Bandang yang Merenggut 16 Nyawa
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!