Lorde Bahas Identitas Gender dalam Wawancara Rolling Stone: 'Saya Perempuan, Kecuali Saat Saya Laki-Laki'

JAKARTA, GENVOICE.ID - Lorde membuka diri soal identitas gendernya dalam wawancara mendalam bersama Rolling Stone, menjelang perilisan album barunya Virgin yang dijadwalkan rilis pada 27 Juni mendatang.

Dalam artikel yang ditulis oleh Brittany Spanos, terungkap bahwa lagu pembuka album tersebut memuat lirik, "Some days I'm a woman / Some days I'm a man."

Saat ditanya bagaimana lirik itu mencerminkan kehidupan pribadinya, Lorde memberikan jawaban yang jujur namun kompleks.

"[Chappell Roan] menanyakan hal ini pada saya," cerita Lorde, merujuk pada penyanyi yang kini menjadi salah satu sahabat dekatnya.

"'Dia bilang, 'Jadi kamu non-biner sekarang?' Dan saya menjawab, 'Saya perempuan, kecuali saat saya laki-laki.' Saya tahu itu bukan jawaban yang memuaskan, tapi ada bagian dari diri saya yang sangat enggan untuk memberi label."

Meski tetap menyebut dirinya sebagai perempuan cisgender dan tidak mengubah kata ganti, Lorde menggambarkan dirinya sebagai seseorang yang berada di tengah-tengah secara gender. Ia mengaku lebih nyaman dengan ekspresi yang cair dan tidak terpaku pada batasan maskulin atau feminin.

Dalam wawancara tersebut, Lorde juga menceritakan momen yang memperkuat kesadarannya akan spektrum gender yang ia rasakan. Pada 2023, saat berbelanja di toko pakaian C'H'C'M', ia mencoba celana jeans pria dan mengirim fotonya kepada produser album Virgin, Jim-E Stack. '

"Dia bilang, 'Saya ingin melihat versi dirimu yang ada di foto itu hadir juga di musik ini.' Itu bahkan sebelum saya sadar bahwa pandangan saya tentang gender mulai melebar," kenang Lorde.

Lorde menambahkan bahwa perasaannya kini mengingatkannya pada masa remajanya, ketika ia lebih sering berteman dengan laki-laki dan gaya hidupnya terasa lebih longgar serta tidak terikat pada norma-norma gender tertentu.

Album Virgin akan menjadi eksplorasi baru baik secara musik maupun pribadi, menandai fase Lorde yang lebih terbuka terhadap fluiditas identitas dan ekspresi dirinya. Tur dunia akan menyusul perilisan album, menjanjikan pengalaman musikal yang lebih jujur dan reflektif.