VISI Bantah Pernah Diundang Debat Terbuka Soal UU Hak Cipta, Tuding Namanya Dicatut Tanpa Izin!

JAKARTA, GENVOICE.ID - Drama panas terjadi di jagat permusikan Tanah Air. Vibrasi Suara Indonesia (VISI) buka suara soal kabar yang menyebut mereka bakal hadir dalam debat terbuka yang digelar Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia (AKSI).

Acara itu rencananya digelar Kamis, (10/4), dengan topik utama seputar Undang-Undang Hak Cipta dan bakal mengundang beberapa organisasi musisi, termasuk FESMI dan PAPPRI.

VISI Bantah Pernah Diundang Debat Terbuka Soal UU Hak Cipta, Tuding Namanya Dicatut Tanpa Izin!
- (Dok. Instagram @vibrasisuaraindonesia).

Tapi VISI langsung membantah keras kabar tersebut. Lewat unggahan di akun Instagram resmi mereka, VISI menyatakan bahwa mereka sama sekali tidak pernah menerima undangan, baik secara lisan maupun tertulis.

"Kami ingin menegaskan bahwa hingga saat ini, VISI tidak ada sangkut pautnya dengan acara debat tersebut dan kami tidak pernah mendapat ajakan secara resmi untuk hadir," tulis VISI dalam pernyataannya melalui Instagram/@vibrasisuaraindonesia, Rabu, (9/3).

Tak berhenti sampai situ, VISI bahkan menduga nama organisasinya dicatut oleh pihak AKSI untuk meramaikan debat tersebut. Mereka menolak hadir karena merasa tidak dihargai dan tak dilibatkan secara profesional.

"Nama kami telah dicatut tanpa izin dan oleh karena itu, kami menolak hadir," lanjut VISI.

VISI juga menyentil cara AKSI menyampaikan undangan yang menurut mereka jauh dari etika komunikasi yang baik. Baginya, mengundang pihak untuk hadir di forum sebesar itu seharusnya dilakukan dengan cara yang layak, bukan lewat pemberitaan di media.

Diberitakan sebelumnya, acara debat terbuka tersebut akan mempertemukan sejumlah nama besar, termasuk Vibrasi Suara Indonesia (VISI), Federasi Serikat Musisi Indonesia (FESMI), dan Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI), di Artotel Senayan, Jakarta, mulai pukul 15.00 WIB. Hal itu dikonfirmasi oleh musisi Rayen Pono di akun Instagram pribadinya @rayenpono.

Topik utama yang akan dibedah habis dalam forum ini adalah Undang-Undang Hak Cipta, yang belakangan kembali mengemuka setelah munculnya kontroversi terkait putusan kasus Ari Bias dan Agnez Mo.

Isu ini telah menciptakan kubu-kubu baru di antara para musisi, terutama antara AKSI dan VISI yang tampaknya memiliki visi, pun intended,yang berbeda.

AKSI, yang diketahui dekat dengan Ahmad Dhani, mendukung sistem direct license, di mana pencipta lagu bisa langsung memberikan izin kepada penyanyi tanpa melalui lembaga kolektif.

Sementara VISI justru memperjuangkan revisi atas lima pasal krusial dalam UU No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta. Pasal-pasal tersebut dinilai menyulitkan musisi dan dianggap perlu diperbarui agar lebih adil dan relevan dengan kondisi industri saat ini.

Hingga berita ini ditulis, belum ada tanggapan balik dari pihak AKSI terkait bantahan dan tudingan pencatutan nama dari VISI. Yang jelas, polemik seputar UU Hak Cipta tampaknya makin panas dan menarik buat disimak Gen!

N
Nayla Shabrina
Penulis
  • Tag:
  • Vibrasi Suara Indonesia (VISI)
  • Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia (AKSI)
  • Pelanggaran Hak Cipta
  • Industri Musik
  • Komposer
  • Penyanyi

0 Comments

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!

Kirim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE