Brand Skincare The Ordinary Sekarang Jual Telur di NYC, Cuma 3 Dollar per Lusin!

JAKARTA, GENVOICE.ID - Siapa sangka brand skincare bisa ikut-ikutan jual telur? Di tengah krisis telur yang melanda Amerika Serikat, The Ordinary, merek skincare asal New York, bikin gebrakan dengan menjual telur seharga $3.37 per lusin.

Dilansir dari The Economic Times, langkah unik ini merupakan hasil kolaborasi The Ordinary dengan MSCHF, sebuah kolektif seni yang dikenal sering bikin eksperimen gila di dunia bisnis.

Lewat kampanye mereka, The Ordinary menyatakan ingin membantu warga New York mendapatkan telur dengan harga yang lebih masuk akal di tengah harga telur yang meroket.

"Kami dengar NYC butuh telur. Akhir pekan ini, kamu bisa beli 12 telur dengan harga biasa di toko kami, hanya $3.37 per lusin. Tanpa embel-embel, cuma telur. Selama persediaan masih ada," begitu bunyi pengumuman mereka di Instagram @theordinary pada Senin, (24/3).

Fenomena ini terjadi karena krisis telur yang parah di AS akibat wabah flu burung yang memusnahkan jutaan ayam petelur. Konsumen pun ramai mengeluh di media sosial karena rak-rak supermarket kosong.

Harga telur yang tadinya hanya $1.21 per lusin pada 2005 kini melejit nyaris $5 per lusin-naik gila-gilaan hingga 310%!

Uniknya, aksi The Ordinary ini justru menuai banyak pujian. Banyak yang ngakak sekaligus kagum dengan strategi marketing mereka.

"Gue nggak ngerti sih konsep marketing ini, tapi lucu juga," komentar salah satu pengguna Instagram.

Yang lain menulis, "Sempet gue kira ini prank April Mop ?? Tapi ternyata nggak, dan itu bikin makin keren!"

Saking langkanya telur di AS, bahkan beberapa agen keamanan mengklaim mereka melihat peningkatan penyelundupan telur yang lebih parah daripada penyelundupan obat terlarang seperti fentanyl. GILA, kan?!

Untuk mengatasi kekurangan ini, pemerintah AS sampai harus mengimpor jutaan telur dari Turki dan Korea Selatan, setelah sebelumnya permintaan mereka ditolak oleh Polandia, Finlandia, dan Denmark.

Nah, kira-kira kalau The Ordinary buka cabang di Indonesia, mereka bakal jual apa ya? Skincare atau malah beras, Gen?