Empat Anggota Himpunan Mahasiswa di San Diego Diperiksa Setelah Lakukan Upaya Pembakaran Pesta
Empat anggota fraternity di San Diego State University (SDSU) kini menghadapi tuntutan berat setelah insiden tragis yang terjadi saat sebuah pesta di tahun 2024. Kejadian tersebut melibatkan skit yang menyebabkan seorang pledge menderita luka bakar tingkat tiga di lebih dari 16 persen tubuhnya.
Dilansir dari US News, para terdakwa adalah Caden Cooper (22), Lucas Cowling (20), Christopher Serrano (20), dan Lars Larsen (19). Menurut jaksa, keempatnya memainkan peran berbeda dalam insiden tersebut. Cooper menjabat sebagai presiden fraternity saat itu, sementara Cowling berada di Pledge Board. Serrano dan Larsen adalah pledge.
Pesta besar digelar di rumah fraternity Phi Kappa Psi pada 17 Februari 2024, meskipun organisasi tersebut sedang dalam masa percobaan akibat pelanggaran terkait alkohol dan hazing. Skit tersebut melibatkan Serrano yang membakar Larsen, yang saat itu telah mengonsumsi alkohol meskipun masih di bawah umur. Larsen akhirnya mengalami luka bakar parah dan harus dirawat di rumah sakit selama berminggu-minggu.
Jaksa menyatakan bahwa setelah kejadian, Larsen, Cooper, dan Cowling mencoba menghalangi penyelidikan. Mereka diduga menghapus bukti di media sosial, memerintahkan anggota lain untuk melakukan hal yang sama, dan melarang mereka berbicara kepada pihak berwenang.
Para terdakwa menghadapi beberapa dakwaan, termasuk menyebabkan kebakaran secara ceroboh yang mengakibatkan cedera parah, konspirasi untuk melakukan tindakan yang membahayakan masyarakat, dan melanggar peraturan penyelenggaraan acara sosial
Jika terbukti bersalah, mereka terancam hukuman hingga tujuh tahun dua bulan penjara.
Keempat terdakwa telah dibebaskan dengan sejumlah syarat, seperti tidak menghadiri pesta atau acara rekrutmen fraternity serta mematuhi aturan alkohol. Sidang pendahuluan dijadwalkan pada 16 April 2025.
Fraternity Phi Kappa Psi belum memberikan tanggapan terkait kasus ini. Insiden ini menambah daftar panjang masalah yang melibatkan organisasi mahasiswa di SDSU. Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa fraternity telah berada di bawah pengawasan ketat universitas, termasuk kasus yang melibatkan budaya minum alkohol berlebihan dan bahkan kematian seorang mahasiswa baru pada 2019.
Insiden ini menjadi pengingat bahwa batas-batas dalam tradisi fraternity harus diperhatikan agar tidak berujung pada tragedi. Kita tunggu kelanjutan kasus ini di pengadilan.
0 Comments





- Kebiasaan Ini Harus Kita Waspadai Karena Bisa Berdampak Negatif dalam Persahabatan
- 4 Tips Menjalin Persahabatan yang Lebih Baik Guna Meningkatkan Kualitas Hidup Anda
- Tren Perjalanan Wisata yang Wajib Dicoba di Tahun 2025
- 8 Tanda Tubuh Anda Sehat Secara Alami
- Orion, Perusahaan Teknologi Ternama Tingkatkan Fokus pada Investasi dengan Perekrutan Arun Anur sebagai COO
- Makanan Tradisional Würstelstand Vienna Resmi Masuk Daftar Warisan Budaya Takbenda Austria
- Mudah dan Praktis! Tips Hidup Sehat Buat Tunjang Kebugaran Kamu di Awal Tahun
- Mitra Keluarga Kelapa Gading Hadirkan SOMATOM Force, Revolusi Diagnostik Kardiovaskular Pertama di Indonesia
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!