Gak Lama Naik, Kurs Rupiah Melemah Lagi! Imbas Data Manufaktur Tiongkok dan Ketegangan Perdagangan AS

JAKARTA, GENVOICE.ID - Nilai tukar rupiah kembali tertekan terhadap dolar AS pada pembukaan perdagangan Selasa (3/6), melemah 37 poin atau 0,23 persen ke level Rp16.290 per dolar AS dari posisi sebelumnya Rp16.253.

Dilansir dari Antara, analis mata uang Doo Financial Futures, Lukman Leong, menyebut pelemahan ini dipicu oleh kontraksi mengejutkan aktivitas manufaktur di China serta ketegangan baru dalam hubungan dagang AS-China.

Gak Lama Naik, Kurs Rupiah Melemah Lagi! Imbas Data Manufaktur Tiongkok dan Ketegangan Perdagangan AS
- (Dok. Antara).

"Data dari China barusan dirilis yang menunjukkan aktivitas manufaktur turun ke 48,3, jauh di bawah ekspektasi ekspansi 50,6. Ini bisa melemahkan rupiah lebih jauh," ujar Lukman.

Pelemahan rupiah tidak berdiri sendiri. Menurut Lukman, ketegangan dagang antara AS dan China kembali memanas, terutama setelah Presiden Donald Trump menuduh China melanggar kesepakatan dagang yang baru dicapai.

Meski tidak menyebut pelanggaran secara spesifik, pernyataan Trump cukup mengguncang pasar, terlebih setelah China membantah tudingan itu dan menilai AS bersikap tidak masuk akal.

Perselisihan ini juga diperburuk oleh langkah AS yang kembali membatasi ekspor chip AI dan perangkat lunak desain semikonduktor ke China, serta mencabut visa sejumlah pelajar Tiongkok. Pemerintah China mendesak AS untuk menghentikan tindakan diskriminatif dan menghormati konsensus hasil perundingan di Jenewa.

Situasi semakin kompleks setelah Trump mengumumkan kenaikan tarif impor baja dan aluminium dari 25 persen menjadi 50 persen, yang akan berlaku mulai Rabu (4/6). Menurut Trump, kenaikan ini diperlukan untuk melindungi industri baja AS dari praktik "mengakali tarif" oleh negara lain.

Investor pun melakukan aksi profit taking dan menahan diri di tengah ketidakpastian kebijakan tarif yang berubah-ubah, sehingga mendorong rebound dolar AS.

Dengan kondisi global yang tidak menentu, Lukman memperkirakan kurs rupiah akan berkisar di antara Rp16.200 hingga Rp16.300 per dolar AS sepanjang hari ini.

"Kondisi ini menunjukkan bahwa ketegangan geopolitik dan perang dagang masih sangat mempengaruhi pergerakan mata uang emerging markets, termasuk rupiah," tegasnya.

M
M Ihsan
Penulis
  • Tag:
  • Nilai tukar rupiah
  • Rupiah

0 Comments

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!

Kirim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE