Ratusan Orang Akan Berbuka Puasa Bersama dalam Open Iftar di Cambridge

JAKARTA, GENVOICE.ID - Ratusan orang akan berbagi hidangan dan berbuka puasa bersama dalam acara Open Iftar gratis yang digelar di salah satu perguruan tinggi ternama di Cambridge.

Dilansir dari BBC International, acara ini merupakan bagian dari Ramadan Tent Project (RTP), sebuah inisiatif amal yang bertujuan untuk mempererat hubungan masyarakat selama bulan suci Ramadan.

Ratusan Orang Akan Berbuka Puasa Bersama dalam Open Iftar di Cambridge
- (Dok. Kashif Darr).

Bulan Ramadan, yang dimulai akhir pekan lalu, adalah waktu di mana umat Muslim berpuasa dari fajar hingga matahari terbenam. Untuk merayakan kebersamaan dan memperkuat jalinan antar komunitas, RTP mengadakan sekitar 20 Open Iftar di berbagai lokasi ikonik di Inggris, termasuk Kastil Windsor.

Pendiri RTP, Omar Salha, mengatakan bahwa minat terhadap proyek ini sangat besar. "Ini adalah momen luar biasa dalam diplomasi budaya, kesempatan untuk meningkatkan profil dialog antaragama-lebih penting dari sebelumnya," ujarnya.

Pada Jumat mendatang, lebih dari 300 orang diperkirakan akan menghadiri Open Iftar di King's College, Cambridge. Umat Muslim akan berbuka puasa sekitar pukul 17:40 GMT setelah mendengar panggilan azan di ruang makan kampus yang bersejarah di King's Parade. Acara ini juga akan dihadiri oleh masyarakat dari berbagai latar belakang agama dan kepercayaan, menciptakan suasana penuh kebersamaan.

Meski Open Iftar ini gratis, pengunjung yang ingin berdonasi tetap diberi kesempatan. Menurut Salha, makanan adalah sarana luar biasa untuk menyatukan orang.

"Open Iftar benar-benar sesuai dengan namanya, terbuka untuk semua, tanpa memandang agama atau latar belakang," katanya.

Ia juga mengungkapkan betapa banyaknya undangan dari tempat-tempat bersejarah dan ikonik di Inggris yang ingin membuka pintu mereka untuk menyambut acara ini.

"Ini adalah cara kami memperluas jangkauan ke komunitas yang lebih luas dan mengubah orang asing menjadi teman."

Sejak didirikan pada 2013, Ramadan Tent Project telah menyatukan lebih dari satu juta orang di seluruh Inggris.

Namun, di balik kesuksesan acara ini, ada upaya panjang yang melibatkan negosiasi dan dialog selama berbulan-bulan.

"Orang-orang melihat hasil akhirnya. Tapi ada banyak pembicaraan dan perencanaan yang terjadi sebelumnya. Ini adalah contoh luar biasa bagaimana upaya menjembatani perbedaan dapat menciptakan ruang kebersamaan bagi semua orang," kata Salha.

Reverend Dr. Stephen Cherry, Dekan King's College Chapel, menyatakan kegembiraannya atas kembalinya Open Iftar ke Cambridge.

"Bagi kami, ini adalah tindakan keramahan yang penting, memungkinkan anggota komunitas Cambridge berkumpul selama Ramadan dalam semangat pembelajaran bersama, saling menghormati, harmoni, dan perayaan," katanya.

Dengan semangat kebersamaan yang semakin kuat, acara Open Iftar tahun ini diharapkan tidak hanya menjadi momen berbuka puasa, tetapi juga sebuah simbol persatuan dan keharmonisan di tengah masyarakat yang beragam.

M
M Ihsan
Penulis
  • Tag:
  • iftar
  • Ramadhan
  • Buka Puasa

0 Comments

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!

Kirim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE