Mengenal Zohran Mamdani, Sosialis Demokrat yang Bikin Trump Gerah dan Siap Guncang New York

JAKARTA, GENVOICE.ID - Zohran Mamdani, politisi muda yang baru saja memenangkan pemilihan pendahuluan Partai Demokrat untuk wali kota New York, mulai menarik perhatian nasional-termasuk dari mantan Presiden Donald Trump. Dengan gaya politik yang progresif dan sikap berani, Mamdani membuat banyak tokoh politik lama gelisah, terutama karena idenya yang menantang status quo.

Trump bahkan sampai mengancam akan memutus aliran dana federal ke New York jika Mamdani tak mengikuti "aturan main" bila terpilih. Dalam sebuah wawancara televisi, Trump menyebut Mamdani sebagai "komunis murni" dan menegaskan bahwa pemerintahan federal tidak akan mengucurkan dana jika pemimpin kota itu tak sejalan dengan kebijakan nasional.

Mengenal Zohran Mamdani, Sosialis Demokrat yang Bikin Trump Gerah dan Siap Guncang New York
- (Dok. SINDOnews).

Mamdani tak tinggal diam. Ia menolak label "komunis" dan menegaskan dirinya adalah sosialis demokrat yang terinspirasi dari tokoh perjuangan hak sipil seperti Martin Luther King Jr. Dalam pernyataannya, Mamdani menegaskan bahwa perjuangannya fokus pada pemerataan kesejahteraan. Ia percaya tak seharusnya ada miliarder di tengah krisis kesenjangan ekonomi yang makin parah.

Salah satu janji kampanyenya adalah menggeser beban pajak dari warga kelas pekerja di wilayah pinggiran ke pemilik properti mewah di kawasan elite. "Ini bukan soal ras, tapi soal keadilan fiskal. Kita harus melihat siapa yang dibebani terlalu berat dan siapa yang nyaris tak tersentuh pajak," ujarnya dalam wawancara televisi.

Tak hanya soal ekonomi, Mamdani juga punya sikap tegas dalam isu-isu global. Ia dikenal vokal menentang kebijakan imigrasi yang ketat serta pernah menyatakan bahwa jika Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu datang ke New York, ia harus diadili atas dugaan pelanggaran HAM. Hal inilah yang membuat Trump menyebutnya "radikal kiri gila".

Kemenangan Mamdani dalam pemilihan pendahuluan melawan mantan gubernur Andrew Cuomo menjadi kejutan besar, terlebih karena ia juga belum mendapat dukungan dari tokoh-tokoh besar Partai Demokrat seperti Gubernur New York, Kathy Hochul. Namun dukungan dari politisi progresif seperti Alexandria Ocasio-Cortez menunjukkan bahwa Mamdani punya tempat kuat di sayap kiri partai.

Meski belum semua pihak menerima kehadirannya, Mamdani tetap yakin bahwa gerakan yang ia bangun bersama rakyat pekerja akan membawa arah baru. "Partai Demokrat seharusnya tidak hanya jadi partai anti-Trump, tapi juga partai yang punya visi nyata untuk rakyat," ucapnya.

Dengan gaya bicara yang lugas dan visi politik yang berani, Mamdani tampaknya siap membuka babak baru dalam sejarah politik New York-entah disukai atau tidak oleh para elite lama.

D
Daniel R
Penulis
  • Tag:
  • Presiden Trump
  • Amerika Serikat

0 Comments

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!

Kirim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE